Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai hari ini (18/7/2022) hingga mendekati peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 77 pada tanggal 17 Agusrus 2022 mendatang, 64 anggota paskibraka kabupaten Kudus mulai mengikuti pemusatan latiihan. Selama pemusatan latihan dilaksanakan di tempat parkir Stadion Wergu Wetan. Menurut keterangan staf Pembangunan Sumber Daya Kepemudaan pada Bidang Kepemudaan Disdikpora Kudus, Sumono, mulai hari ini adalah melakukan kegiatan fisik dengan didampingi beberapa pengurus dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kudus.
“Nantinya mereka juga akan didampingi tim pelatih dari TNI/Polri, kami akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu pada tanggal 21 Juli mendatang. Selain itu, untuk latihan fisik ini kami juga melibatkan guru olahraga yang mengetahui olahraga apa saja untuk menjaga kebugaran mereka agar tetap prima dan tidak cidera. Setiap hari mereka berolahraga selama 30 menit,“ kata Sumono, Senin (18/7/2022).
Sedangkan untuk pelatih TNI/Polri lanjut dia, lebih kepada saat mereka latihan baris berbaris agar ketika pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera pada peringatan Hari Kemerdekaan RI bisa tampil kompak dan maksimal.
Dari awal kata Sumono, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada sekolah masing – masing terkait siswa – siswinya yang tergabung dalam tim anggota paskibraka ini. Sehingga sekolah memberikan dispensasi khusus dan untuk pembelajaran mapel sekolah mereka bisa mengaturnya sendiri.
Dijelaskan oleh Sumono, 64 anggota paskibraka ini nantinya terbagi dalam kelompok 17, 8 dan 45 ditambah petugas dari anggota TNI/Polri. Setelah menjelang pelaksanaan peringatan Hari Kemerdekaan RI, mereka akan latihan bersama di alun – alun.
Terkait untuk menjaga agar para anggota paskibraka yang merupakan pelajar gabungan dari SMA, SMK dan MA tetap fit dan terjaga kebugarannya. Sumono mengakui, mereka seharusnya masuk karantina dan di masukkan ke mess. Namun karena kurangnya anggaran, maka usai mengikuti pemusatan pelatihan mereka pulang ke rumah masing – masing.
‘Namun kami sudah mengirimkan surat ke sekolah dan orang tua agar sekolah dan orang tua memantau supaya mengingatkan siswa – siswinya dan putra – putrinya yang ikut paskibraka ini dapat menjaga kondisi dan tidak bergadang,” ujar Sumono.
Dikatakannya, pernah anggota paskibrakan di mess pada tahun 2017 silam, namun setelah itu hingga sekarang belum pernah dilakukan lagi. (Roy Kusuma – RSK)
