Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 98 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan saat Car Free Day (CFD) disepanjang jalan Ahmad Yani dan dr. Ramelan, akan dievaluasi keberadaanya. Hal itu disampaikan Kabid PKL pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno, Rabu (19/10/2022) . Dijelaskan, keberadaan 98 PKL CFD tersebut dari pengawasan dan pemantauannya selama tiga pekan terakhir selalu mangkir tidak berjualan. Untuk itu, ke 98 PKL CFD yang seringkali tidak berjualan akan didata dan dievaluasi keberadaanya.
“Saya mengambil sikap tegas, dengan melakukan evaluasi kepada 98 PKL CFD yang sudah tiga kali tidak berjualan saat CFD. Mereka akan kami kirimi surat pencabutan ijin berjualan di CFD. Karena yang butuh dan antri juga sangat banyak,” kata Imam.
Ditegaskan, jangan sampai para PKL yang seringkali mangkir dan tidak berjualan itu, tempat berjualannya hanya sebagai investasi. Bahkan jangan sampai lokasi tempat berjualannya itu disewakan atau bahkan dijual.
Imam menginginkan PKL CFD juga punya usaha sejenis dirumah masing – masing dan dagangan mereka harus diikutkan secara online baik melalui Grabfood atau yang lainnya. Sehingga mereka berjualan di CFD ini sebagai sarana untuk promosi.
“Jangan sampai mereka tidak berjualan dirumah tetapi ketika CFD mereka baru berjualan. Tapi dagangan mereka di CFD hanya sebagai sarana promosi,” ujarnya. (Roy Kusuma – RSK)
