Kudus, Radiosuarakudus.com- Memasuki bulan Agustus yang merupakan bulan dzulhijjah, cukup banyak masyarakat yang melaksanakan hajat. Hal ini juga menjadi salah satu pemicu naiknya harga bahan – bahan pokok salah satunya adalah cabai. Selain itu dengan kondisi cuaca sekarang ini, banyak juga tanaman cabai yang terkena hama hingga akhirnya mati. Sehingga banyak petani cabai yang tidak bisa panen. Hal itu dikatakan Kasi Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdaganagan Kudus, Teddy Hermawan, Selasa 13 Agustus 2019.
Masih kata Teddy, seperti halnya di Dukuh Jelak Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, hasil produksinya tidak maksimal karena serangan penyakit. Beberapa petani memang melakukan penyemprotan, namun sebagian petani lainnya membiarkannya. Sehingga hasil produksinya tidak begitu bagus.
Kebutuhan akan cabai di Kudus selain dipasok dari Kesambi, juga dipasok dari Rembang, Grobogan dan Magelang serta Demak.
Kenaikan cabai ini memang naik turun dan itu sudah berlangsung sebelum memasuki bulan Dzulhijjah. Saat ini untuk harga cabai merah besar biasa teropong adalah Rp. 60.000 per kg. Kemudian harga cabai merah besar keriting adalah Rp. 60.000 per kg. Lalu harga cabai rawit merah adalah Rp. 83.000 per kg. Sedangkan harga cabai rawit hijau sebesar Rp. 32.000 per kg. (Roy Kusuma – RSK)
