Kudus, Radiosuarakudus.com- Seorang anak laki – laki berusia 7 tahun warga Desa Peganjaran RT. 02 RW. 3 Kecamatan Bae, Kudus Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 11.45 WIB ditemukan tewas terapung disebuah pengairan sawah turut Dukuh Blender desa setempat. Ketika ditemukan posisi korban dalam keadaan tengkurap. Selama ini korban adalah anak berkebutuhan khusus (autis).
Menurut keterangan Kepala Desa Peganjaran, Sutikdjo, korban dinyatakan hilang sejak kemarin Senin (6/12/2021) kemarin siang. Dari penuturan keluarganya, korban sekitar pukul 14.00 berlari ke arah barat. Namun saat dikejar ternyata keluarganya kehilangan jejak, bahkan pencarian pun dilakukan hingga malam hari tapi korban masih belum ditemukan.
“Senin siang kemarin korban terlihat lari kearah barat menuju jalan raya. Tapi ketika dicari – cari keluarganya korban tidak ketemu. Sampai malam pencarian tetap tidak ditemukan. Sampai akhirnya siang tadi (7/12/2021) sekitar pukul 11.45 korban ditemukan meninggal dilokasi itu dengan kondisi mengapung dan tengkurap. Korban itu sangat senang sekali denga air,” kata Sutikdjo.
Pertama kali korban ditemukan oleh sopir dump truk yang kebetulan lewat dilokasi pengairan sawah tempat korban meninggal. Kebetulan, posisi lokasi itu berada disebelah selatan jalan lingkar arah Peganjaran – Mijen. Lalu sopir dump truk itu melapor kepada warga sekitar dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bae.
Begitu mendengar adanya temuan mayat seorang anak laki – laki kata dia, dirinya lalu mendatangi lokasi itu untuk ikut memastikan siapa korban tersebut. Setelah melihat sendiri ternyata korban adalah anak warganya yang hilang Senin siang kemarin.
Dari pantauan dilapangan, korban dievakuasi pukul 13.00 WIB oleh relawan BPBD dan warga sekitar serta dibwa langsung ke rumahnya untuk dimakamkan. Dalam proses evakuasi, jalan raya lingkar Peganjaran – Mijen tersendat karena banyaknya warga yang menonton evakuasi itu. (Roy Kusuma – RSK)
