Kudus, Radiosuarakudus.com- PD BPR Bank Pasar Kabupaten Kudus pada semester pertama ini, telah membukukan keuntungan. Bahkan keuntungan yang didapat sampai bulan Juni 2021 sudah melampui target, yakni sebesar Rp. 2,2 Miliar dari target keuntungan tahunan sebesar Rp. 524 juta.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kudus, Agung Dwi Hartono mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dewan komisaris PT BPR Bank Daerah Kudus (Perseroda) atas laporan keuangan bulan Juni 2021, PD Bank Pasar Kudus telah mencatatkan laba sebesar Rp. 1,7 miliar pada periode Januari-Juni 2021. Sehingga realisasi keuntungan pada tahun ini, sudah mencapai 426 persen dan ada selisih capaian 326 persen.
‘’Keuntungan ini hasil dari penarikan kredit macet pada tahun sebelumnya,’’ kata Agung, Sabtu (23/7/2021).
Diakui Agung, Bank Pasar Kudus pada awal pandemi Covid-19, sempat merugi hingga Rp. 4,8 miliar pada bulan Maret-Desember 2020. Namun kerugian itu bukan berupa uang, melainkan dana cadangan milik Bank Pasar senilai Rp. 4,8 miliar itu untuk mencadangkan kerugian tersebut.
‘’Sehingga muncul kebijakan restrukturisasi (penundaan pembayaran kredit) dari Bank Pasar Kudus senilai Rp 2,48 miliar,’’ paparnya.
Dengan demikian, kata Agung, laba yang dibukukan sampai Juni 2021 ini, bersumber dari kredit macet periode sebelumnya. Adanya laba ini, sebagai bukti tim khusus yang dibuat direksi Bank Pasar Kudus yang fokus pada penarikan kredit macet dinilai berhasil.
Untuk itu, agar kerugian tidak terjadi lagi di Bank Pasar Kudus, saat ini hanya memberikan kredit kepada masyarakat yang memiliki gaji tetap. Artinya, kredit yang diberikan bukan untuk kegiatan produktif, tetapi lebih mengutamakan untuk kebutuhan konsumtif.
‘’Tetapi calon kreditur ini, sebelumnya telah memiliki track record baik,’’ jelasnya. (Roy Kusuma – RSK)
