Kudus, Radiosuarakudus.com- Atap bolong dikawasan blok C lantai II tepatnya bagian los pedagang ikan di Pasar Kliwon Kudus, disebabkan esbes tersapu angin kencang hingga kini belum bisa diperbaiki. Hal ini dikarenakan Dinas Perdagangan Kudus tidak memiliki anggaran pemeliharan.
Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti, mengatakan sudah mengajukan anggaran tidak terduka (TT), karena kerusakan tersebut diakibatkan bencana alam. Ia mengaku, cuaca sekarang ini tak menentu, apabila hujan terjadi banjir karena atap bolong kurang lebih sepanjang 10 meter.
”Ya, yang membersihkan petugas. Saya lebih khawatir lagi kalau hujannya pagi atau saat ramainya orang belanja dan penjual ikan masih lengkap. Bisa basah semua orang-orangnya itu. Selama ini terjadi hujan sore hari, blok tersebut sudah sepi pembeli maupun pedagang,” kata Sudiharti, Jum’ at (20/5/2022).
Ia mengatakan, sebelum memasuki musim penghujan atap yang bolong itu sudah dibenahi. Pihaknya, sudah mengajukan anggaran ke Bupati Kudus Hartopo dan berharap bisa segera turun, karena masuk bencana alam, esbes tersapu angin.
Disampaikan, perbaikan esbes di Pasar Kliwon tersebut memang butuh anggaran banyak, pihaknya mengajukan anggaran TT sebesar Rp. 140 jutaan. Misalkan, ini belum bisa kemungkinan masuk anggaran APBD Perubahan.
”Kalau menurut kami ini termasuk bencana alam, tapi mengajukan anggaran TT butuh diverifikasi lebih dulu. Dan, saat ini masih menunggu, belum ada informasi lebih lanjut. Berharap belum sampai masuk musim penghujan sudah dibenahi,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pedagang ikan Khomariah yang lokasinya tepat dibawah atap yang bolong, mengatakan merasa khawatir kalau tiba-tiba turun hujan disaat ia masih berjualan. Menurutnya, bisa segera diperbaiki. Khomariah selesai jualan sekitar pukul 12.00, ia mulai jualan mulai pukul 05.30, ramai-ramainya pembeli sekitar pukul 06.00 hingga pukul 10.00 selebihnya sudah sepi dan ikan yang dibawanya terkadang sudah habis.
”Ya ini kalau hujan deras saat masih jualan bisa basah kuyup saya. Alhammdulillah hujannya kok ya sore hari, saya sudah pulang. Mudah-mudahan bisa secepatnya diperbaiki, kalau pas cuaca cerah tidak masalah, sangat terang pencahayaannya dan bisa melihat langit berwarna biru, kalau sudah mendung was-was,” ungkapnya. (Roy Kusuma – RSK)
