Kudus, Radiosuarakudus.com- Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian, Jum’at (20/5/2022) mengundang media secara zoom meeting, mengumumkan bahwa pemerintah sudah membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.
Melalui zoom tersebut, diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa ketersediaan minyak goreng yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat merupakan prioritas utama pemerintah.
Sejak kebijakan pelarangan ekspor sementara seluruh produk CPO dan turunannya diterapkan pada April 2022, pasokan minyak goreng curah melebihi kebutuhan bulanan nasional. Sehingga, kebijakan tersebut berdampak terhadap harga minyak goreng curah yang sempat menurun dari Rp.19.800 per liter naik menjadi Rp. 17.200 per liter.
Untuk itu, dengan melihat kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan petani kelapa sawit serta tenaga kerja industri sawit yang cukup besar, Presiden Joko Widodo pada Kamis (19/5/2022) telah memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan kembali dibuka per Senin (23/5/2022) mendatang.
Menanggapi dibuka kembali ekpor minyak goreng, Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti, mengkhawatirkan terjadi kelangkaan minyak goreng lagi. Ia mengatakan, stok saat ini memang masih melimpah. Bahkan, harga sedikit demi sedikit sudah mulai turun.
”Minyak goreng kemasan kelas premium sekarang saja Rp. 24.500 per liter, sedangkan kualitas dibawahnya harga Rp. 20 ribu per liter. Karena stok banyak dan kebutuhan saat ini tidak terlalu banyak,” ujar Sudiharti, Jum’ at (20/5/2022).
Sudiharti, menambahkan satu minggu kedepan setelah dibuka kembali ekspor minyak goreng, lihat kondisi di pasar. Pihaknya tetap mengawasi stok baik minyak goreng curah maupun kemasan, termasuk update harga.
”Ekspor dibuka kembali karena stok minyak goreng melimpah, kami berharap keputusan pemerintah pusat tidak berdampak lagi kelangkaan minyak goreng,” jelasnya. (Roy Kusuma – RSK)
