Kudus, Radiosuarakudus.com- Bayi perempuan yang ditemukan warga Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, kini dikabarkan meninggal dunia usai jalani perawatan secara intensif.
Meninggalnya bayi perempuan tersebut disebabkan mengalami Asfiksia atau masalah sistem pernapasan saat menjalani perawatan di ruang PICU NICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Mustiko Wibowo mengatakan bayi yang dibawa ke RSUD oleh anggota Polsek Jekulo dan bidan desa setempat menghembuskan napas terakhir pada Selasa (7/11/2023) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
“Tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB pasien mengalami denyut nadi berhenti, lalu henti jantung. Oleh tim medis segera dilakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru). Dan pasien dinyatakan meninggal dunia pukul 05.30 WIB,” jelas Mustiko saat ditemui para wartawan di RSUD Kudus, Selasa (7/11/2023).
Ia menjelaskan, saat bayi perempuan itu dibawa ke rumah sakit pada Senin (6/11/2023) sore, bayi sudah mengalami heportermia dengan suhu badan 35 derajat. Tak hanya itu, di tubuh pasien juga terdapat luka lecet di dada, tangan serta kaki.
“Saat pasien dibawa ke rumah sakit, dengan TTV (tanda-tanda vital) 132, pernapasannya masuk 40 permenit, suhunya 35 derajat, artinya dengan suhu 35 derajat itu terjadi heportermia, suhu dibawah normal,” ujar dia.
Meski sudah dilakukan upaya yang terbaik sekira dua hari, kondisi bayi yang baru memasuki usia 27 minggu dengan berat 1,1 kilogram dan alami beberapa luka tersebut belum bisa diselamatkan.
Sebelumnya telah diberitakan, Sunarti (58) warga Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus menemukan seorang bayi malang berkelamin perempuan di bawah pohon bambu saat membersikan pekarangan miliknya sekira pukul 15.00 WIB.
Mengetahui ada bayi yang tergeletak di bawah pohon bambu, Sunarti kemudian membawa bayi tersebut ke ketua RW setempat yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jekulo.
Bayi yang ditemukan warga itu diperkirakan berusia 26-27 minggu atau 7 bulan usia kehamilan sang ibu sebelum akhirnya dilahirkan.
Atas kejadian tersebut, Polres Kudus melakukan penyelidikan terkait siapa orang yang membuang sang bayi dan juga mencari tahu akan keberadaan orang tua kandung si bayi. (Roy Kusuma – RSK)
