Bea Cukai Musnahkan Barang Bukti Rokok Ilegal

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Selasa 19 Desember 2017 melakukan pemusnahan terhadap jutaan batang rokok ilegal dan ribuan kilogram tembakau iris, serta barang bukti lainnya di halaman KPPBC Kudus.

Pemusnahan  dilakukan terhadap barang kena cukai (BKC) ilegal yang merupakan barang bukti dari hasil penindakan Bea Cukai Kudus selama periode Februari sampai Juli 2017. Total nilai keseluruhan barang yang dimusnahkan, yakni sebesar Rp 6,2 Miliar.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Parjiya mengatakan, total berat barang bukti yang dimusnahkan yakni diperkirakan mencapai delapan ton. Barang tersebut diantaranya yakni 9.266.384 batang rokok sigaret kretek mesin (SKM), 3.320 kilogram tembakau iris, 140.458 keping pita cukai, 32 alat pemanas, 166 rol kertas cigarette typping paper, 376 kilogram kertas etiket, 144 kilogram filter rokok, dan 46 kilogram plastik pembungkus etiket rokok.

Pemusnahan barang bukti, lanjut Parjiya, juga dilaksanakan pihaknya bersama sejumlah aparat terkait. Diantarnya yakni Kejaksaan Negeri Kudus, Pengadilan Negeri Kudus, Polres Kudus, KPP Pratama Kudus, serta perwakilan Satpol PP dari sejumlah kabupaten di Eks Keresidenan Pati. Usai dilakukan pemusnahan secara simbolis, selanjutnya sejumlah barang bukti tersebut ditimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo.

Dikatakannya, sepanjang tahun 2017 Bea Cukai Kudus telah melakukan 74 penindakan terhadap rokok ilegal. Barang bukto yang berhasil diamankan yakni sebanyak 21.116.184 batang rokok SKM dengan perkiraan barang sebesar Rp 24,9 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp 11,2 miliar..

Sementara, Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Marisi Zainudin Sihotang mengatakan, pemusnahan yang dilakukan Bea Cukai Kudus merupakan tindak lanjut dari kegiatan Operasi Patuh Ampadan yang berlangsung sejak 15 Mei lalu hingga 9 Desember kemarin. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.