Kudus, Radiosuarakudus.com- Polres Kudus mulai melakukan razia stasioner. Bertempat di depan Kantor Polsek Kota Kudus, belasan motor dan mobil kena tilang karena kasat mata terlihat melakukan pelanggaran.
Selain melakukan penilangan kepada kendaraan yang melanggar, razia kali ini juga menyediakan pelayanan pembayaran pajak kendaraan di lokasi. Sebab, razia kali ini juga bergabung dengan Samsat Kudus.
Kepala Unit Penegakkan Hukum (Kanit Gakkum) Ipda Wahyu Agung menjelaskan, razia yang dilakukan sejak pukul 10.30 hingga 11.30 ada 12 kendaraan yang terlihat melakukan pelanggaran. Terdiri dari 11 sepeda motor dan satu mobil Pajero.
“Ini perdana, ada 12 kendaraan yang kasat mata melakukan pelanggaran dan kena tilang. Mulai dari tidak memakai helm, kelengkapan spion, hingga tanpa nopol,” ungkapnya, Kamis (9/3/2023).
Ipda Wahyu Agung menambahkan bahwa ada juga kendaraan yang diketahui belum lunas membayar pajak kendaraannya. Bersama Samsat, pembayaran pajak tahunan yang belum dibayarkan pun langsung dilunasi di lokasi.
“Totalnya ada 8 kendaraan. Langsung diselesaikan di lokasi, jadi tidak perlu ke Samsat,” ungkapnya.
Layanan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kudus yang belum ingin menyelesaikan pembayaran pajak kendaraannya.
Razia stasioner gabungan ini pun dikatakan akan terus dilakukan selanjutnya. Meski tidak dilakukan setiap hari.
“Di samping tilang elektronik tetap dilakukan termasuk razia stasioner dan mobiling. Untuk kegiatan serupa kami masih menunggu petunjuk dan perintah dari pimpinan karena ini merupakan program dari Dirlantas Polda Jateng. Nantinya bila ini dilaksanakan lagi, akan kami cari lokasi yang tingkat pelanggaran lalulintasnya tinggi,”pungkasnya. (Roy Kusuma – RSK)
