Kudus, Radiosuarakudus.com- Lahan bekas gedung Wanita Ngasirah yang sudah empat tahun mangkark, kini kondisinya dipenuhi rumput, ilalang, buangan kayu yang menumpuk serta pagar utama ditutup dengan seng. Sayangya, hingga kini belum ada kepastian kapan akan dibangun kembali.
Saat ini, Pemkab Kudus pun sudah berupaya membuka pintu kepada para investor untuk membangun kembali. Bupati Kudus M. Tamzil, mengaku, sebenarnya sudah ada beberapa investor yang ingin masuk, cuma peruntukannya yang belum cocok.
Dikatakan oleh Tamzil, ada beberapa investor yang masuk, dan berencana akan dibuat hotel. Tapi, pihaknya menawarkan harus ada unsur gedung keseniannya. Setiap kali ada penawaran kata dia, pemkab selalu mengkajinya, dan tidak langsung diterima.
Dia menambahkan, sebenarnya sudah banyak investor yang masuk, rata-rata ingin dibuat pusat perbelanjaan, seperti super market. Tapi, pemkab mencari investor yang fasilitasnya serba guna, sehingga masyarakat Kudus tidak merasa kehilangan gedung Ngasirah yang seperti dulu.
Masih kata Tamzil, bila dijadikan super market pihaknya juga mempertimbangkan, karena ada pasar Kliwon yang lokasinya kurang lebih satu kilometer dari Ngasirah. Gedung wanita Ngasirah yang berada di Jalan Jendral Sudirman, dinyatakan sudah tidak layak digunakan, karena kondisi bangunan rapuh, dan pada Juli 2014 gedung tersebut sudah tidak boleh digunakan lagi.
Bahkan pada sekitar 2015 gedung tersebut dirobohkan. Setelah sekian lama belum ada yang cocok dengan penawaran investor, 2017 Pemkab Kudus berinisiatif membangun sendiri, bahkan sudah merancang desain bangunan secara detail.
Namun, kucuran dana APBD dianggap masih kurang cukup, sehingga rencana tersebut belum bisa direalisasikan hingga sekarang. Meski begitu, Bupati Kudus HM. Tamzil optimis, lahan bekas Gedung Ngasirah akan dibangun kembali. (Roy Kusuma – RSK)
