BINDa Pantau Vaksinasi Booster Karyawan PT. Djarum

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah membantu percepatan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster) untuk mencegah potensi vaksin memasuki masa kedaluwarsa.

“Kami mencatat di Jateng saat ini 1,6 juta dosis vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa. Untuk itu, perlu dimanfaatkan semuanya agar tidak kedaluwarsa,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Binda Jateng Kol. Inf Ichwan didampingi Program Manager Djarum Foundation Purwono Nugroho saat meninjau vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau “booster” di kompleks Djarum Oasis Kudus, Jumat (18/3/2022).

Ia mengungkapkan penyuntikan 1,6 juta dosis vaksin mendekati kedaluwarsa tersebut, difokuskan untuk dosis ketiga atau booster, meskipun ketika masyarakat ada yang belum vaksin kedua maupun pertama juga akan dilayani. Vaksinasi COVID-19 ini dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terpapar virus corona karena hingga kini masih masa pandemi.

Vaksinasi dosis ketiga, kata dia, tidak mempertimbangkan jenis vaksin yang disuntikkan sebelumnya, sehingga masyarakat yang sebelumnya sudah vaksin dua kali dengan jenis vaksin berbeda dengan yang ketiga tidak ada permasalahan.

Untuk mendukung percetapan vaksinasi penguat, maka Binda Jateng berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan di 35 kabupaten/kota di Jateng serta perusahaan swasta, seperti halnya di Kudus dengan Djarum Foundation.

“Saat ini kami mendirikan tempat pelayanan vaksinasi dosis ketiga di 35 kabupaten/kota, dengan harapan 1,6 juta vaksin bisa disuntikkan seluruhnya hingga akhir Maret 2022 karena realiasi vaksinasi dosis ketiga masih rendah karena baru 7 persen lebih,” ujarnya.

Kondisi berbeda untuk capaian vaksinasi dosis pertama di Jateng mencapai 91 persen lebih, dosis kedua 77 persen lebih, dan dosis ketiga belum mencapai angka 8 persen, sehingga harus dikejar.

Ia menargetkan 1,6 juta dosis vaksin yang memiliki masa kedaluwarsa hingga akhir Maret 2022 bisa habis pada akhir bulan ini.

Kabupaten Kudus sendiri, imbuh dia, disediakan 4.500 dosis vaksin, sebagian di antaranya untuk vaksinasi karyawan dan keluarga karyawan PT Djarum.

Sementara itu, Program Manager Djarum Foundation Purwono Nugroho membenarkan bahwa karyawan beserta keluarganya mulai dilakukan vaksinasi booster dengan dukungan 3.500 dosis vaksin. Vaksinasinya, kata dia, digelar di empat titik, yakni di Djarum Oasis, Djarum Terban, Djarum Tanjung Karang dan Besito.

Ia menargetkan hingga akhir Maret 2022 bisa menyuntikkan 38.000 dosis vaksin penguat setelah sebelumnya terealisasi 20.000 dosis, baik untuk karyawan maupun anggota keluarga para karyawan.

Sementara jumlah karyawan PT Djarum Kudus sebanyak 50.000 orang, sedangkan beserta keluarganya ditargetkan bisa mencapai 58.000 orang. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.