Bulan September Kudus Deflasi 1,65%

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Pada September 2022 terjadi deflasi sebesar 1,65 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,50.  Pada September 2022 terjadi deflasi sebesar 1,65 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,50. Hal itu diungkapkan Kepala BPS Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si dalam pers rlis inflasi/deflasi di aula kantor tersebut, Selasa (4/10/2022).

“Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pengeluaran kelompok Transportasi 10,86 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,76 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rumah Tangga sebesar 0,46 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,46 persen; kelompok Pakaian, dan Alas Kaki sebesar 0,45 persen; kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok Kesehatan 0,02 persen,” ujar Ir. Rahmadi.

Sedangkan kata dia, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami penurunan indeks sebesar 0,27 persen. Sementara tiga kelompok lainnya, yaitu kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan; Pendidikan; dan Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran pada bulan September 2022 stabil.

Komoditas utama yang memberikan andil inflasi lanjut dia, yaitu bensin, beras, pemeliharaan/ service, solar, dan pasir. Komoditas utama yang menahan laju inflasi yaitu bawang merah, emas perhiasan, bayam, tomat, dan susu bubuk.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – September 2022) sebesar 5,81 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 6,83 persen. Ini merupakan angka yang cukup besar.

Jawa Tengah imbuh dia, pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 1,19 persen dengan indeks harga sebesar 112,78, sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 1,17 persen dengan indeks harga sebesar 112,87.

Inflasi di Jawa Tengah terjadi di enam kota SBH yaitu, Kota Kudus sebesar 1,65 persen, Kota Surakarta 1,30 persen, Kota Purwokerto 1,15 persen, Kota Semarang 1,13 persen, Kota Cilacap 1,11 persen dan Kota Tegal 1,09 persen. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.