Kudus, Radiosuarakudus.com- Meski pada Senin (17/5/2021) lalu belasan PKL di Dukuh Bulusan Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo sudah ditertibkan, namun nyatanya masih ada beberapa PKL yang membandel berjualan. Namun semalam, PKL yang masih “ngeyel” membuka lapak dan berjualan kembali didatangi tim gabungan dan mereka diminta untuk tutup dan segera membongkar lapaknya. Mereka diberi waktu hingga hari ini (19/5/2021) untuk mencari kendaraan guna mengangkut barang – barang daganganya.
“Semalam barang – barang milik PKL dibawa ke kantor Kecamatan Jekulo. Mereka juga diberi kesempatan untuk mencari kendaraan guna mengangkut barang – barangnya sampai pagi ini,” kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Kudus, Zaenuri, Rabu (19/5/2021).
Dalam penertiban semalam kata dia, ada empat lapak penjual bakso dan mie ayam, pedagang celengan dan juga arum manis. Sementara untuk pedagang asli warga setempat dan setiap hari mangkal berjualan dilokasi tersebut tidak termasuk yang ditertibkan. Saat ini kondisi sudah bersih dari lapak PKL yang akan mremo syawalan.
Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus menegaskan bahwa selama pandemi segala bentuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan termasuk salah satunya adalah tradisi syawalan selama dua tahun terakhir tidak boleh diselenggarakan. Termasuk tradisi syawalan di Dukuh Bulusan, yang setiap sepekan setelah lebaran atau kupatan selalu menyelenggarakan acara dipetilasan Mbah Dudo. Namun untuk acara Kamis (20/5/2021) besok, tradisi syawalan di petilasan Mbah Dudo akan diselenggarakan secara sederhana dengan protokol kesehatan ketat. Serta tidak ada arak – arakan seperti tahun – tahun sebelumnya.
Dikhawatirkan bila tradisi syawalan tetap dilakukan dengan arak – arakan, maka akan menimbulkan kerumunan masyarakat yang besar sehingga akan memicu klaster baru penyebaran Covid-19. (Roy Kusuma – RSK)
