Cegah Stunting Lakukan Timbang Serentak Selama Agustus

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Ibu-ibu bersama putra-putrinya nampak memadati Posyandu RW:02 Karang Anyar di Desa Jepangpakis, Kecamatan Jati, Jum’at (11/8/2023). Mereka tengah mengantre untuk menimbangkan berat badan anaknya dan mengukur tinggi badan. Setelah ditimbang, balita diberikan obat cacing serta memeriksakan kadar yodium pada garam yang dikonsumsinya.

Kepala Puskesmas Ngembal Kulon Kamal Agus Efendi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam menekan angka stunting. Sekaligus giat penimbangan serentah Agustus 2023 di Kecamatan Jati.

”Ini sudah mulai timbang serentak, bisa mendeteksi resiko terjadi stunting. Kami harap para ibu yang masih punya balita, jangan takut datang ke Posyandu untuk mengukur dan cek berat badan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dr. Andini Aridewi melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Nuryanto, mengatakan bulan timbang serentak sampai 31 Agustus. Deteksi stunting yang akurat, lewat kegiatan tersebut.

Ditambahkan, apabila ditemui anak dengan berat badan kurang dan tinggi badan yang tidak sesuai umurnya, maka akan dikejar agar tidak menjadi stunting. Hal ini tentunya butuh keterlibatan lintas sektor dalam upaya konvergensinya.

”Untuk hari ini lakukan timbang serentak di delapan titik pos di Desa Jepangpakis, disusul dengan jadwal dari Posyandu dari kecamatan dan desa lainnya,” imbuhnya.

Dia juga mengimbau para kader aktif mengajak warganya untuk datang ke Posyandu, ikut timbang serentak. Dari hasil timbang serentak tahun lalu, kasus stunting capai 3.557 atau 6,3 persen.

Pihaknya, optimis bisa menyumbangkan kasus zero stunting untuk Kabupaten Kudus di tahun 2024 mendatang. Hal ini tentunya harus didukung pula oleh semua elemen masyarakat, terutama orangtua.

Sementara itu, Camat Jati Fiza Akbar, yang ikut hadir dalam Giat Stunting di Desa Jepangpakis, mengapresiasi atas terselenggaranya upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Kudus, khususnya di wilayah Kecamatan Jati tersebut. Ditambah, antusiasme masyarakat yang dinilainya sangat tinggi untuk memeriksakan putra-putrinya di posyandu ini. Fiza menyebut, hal itu penting dilakukan oleh orangtua dalam upaya pemantauan tumbuh kembang anak.

”Sebagaimana kita lihat antusiasnya luar biasa, banyak warga masyarakat yang membawa anaknya untuk dilakukan pemeriksaan sekaligus pemberian makanan tambahan (PMT), kalau terjadi potensi stunting bisa langsung tertangani,” terangnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.