Cerita Dibalik SD 2 Gedangan Ikut Turnamen Sepakbola Wanita

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Ada cerita menarik bagiamana seorang guru olahraga SD dalam melatih dan mengikusertakan anak didiknya diturnamen sepakbola wanita MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 2024 di Soccer Arena, Kudus. Acara yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation itu, menyimpan berbagai cerita yang menarik. Salah satunya adalah guru olahraga SD 2 Gedangan, Rembang yang bernama Agus Prasetyo.

Saat ditemui di Soccer Arena usai timnya bertanding dengan SD 2 Rendeng Kudus, Sabtu (2/3/2024) lalu, Agus bercerita perjuangannya dalam mengikutsertakan anak – anak didiknya untuk ikut berpartisipasi dalam acara itu. Bahkan Agus pun harus menjual kambingnya agar anak – anak asuhnya tetap bisa bertanding di Kudus.

“Tim saya ikut acara ini sudah dua kali ini mas. Tahun kemarin dan tahun ini. Tahun lalu dan tahun ini kami menginap di kos – kosan belakang stadion Soccer Arena Rendeng. Kami di Kudus sudah seminggu mas sebelum perhelatan acara. Sengaja kami seminggu bawa anak – anak di Kudus,” ujar Agus.

Alasan sepekan lamanya anak – anak asuhnya berada di Kudus, karena anak – anak didiknya ini merupakan anak kampung. Dalam perjalanan masih banyak yang mabuk. Sehingga dirinya terpaksa membawa dua kendaraan, yakni elf dan truk. Untuk elf bagi mereka yang tidak mabuk dan truk untuk mereka yang mabuk.

Dijelaskan, sebetulnya ada 24 anak – anak asuhnya yang dibawa dalam turnamen ini. Namun empat siswa karena masih kecil dan baru duduk dikelas 2 dan 3 serta menangis minta pulang, terpaksa dipulangkan.

“Semua ini kami lakukan dengan semangat dan nekad mas. Karena dari pihak sekolah tidak ada biaya. Akhirnya kami meminta bantuan donatur dan per anak kami bebankan membawa beras 2 kg. Kami masak sendiri, untungnya ada nenek – nenek mereka yang ikut mendampingi dan memasak untuk mereka saat di kos – kosan,” terang Agus.

Bahkan lanjut dia, untuk sewa elf pun dirinya hutang dulu dan akan dilunasi setelah acara ini selesai dan mendapat bantuan dari donatur. Tahun lalu juga sama, hanya saja anak dan istrinya ikut serta. Bahkan istrinya waktu itu yang memasak untuk anak – anak asuhnya. Selain itu, untuk ke Kudus dirinya juga sempat harus jual kambing untuk menambah biaya makan di kos – kosan.

Semangat dan perjuangan guru olahraga SD 2 Gedangan Rembang ini patut diapresiasi. Karena ingin anak – anak asuhnya menjadi pemain sepakbola wanita yang handal. Agus juga mengakui turnamen ini sangat bangus bahkan merupakan turnamen yang pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.