Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak tahun 2018 silam SD 3 Undaan Kidul yang berada di Dukuh Gatet Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan telah dilakukan merger dengan SD 4 Undaan Kidul. Merger ini dilakukan mengingat jumlah siswa di SD 3 Undaan Kidul yang terus menurun. Namun kala itu, warga Dukuh Gatet keberatan bila SD 3 Undaan tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Pasalnya, warga sekitar keberatan bila anaknya harus bersekolah di SD 4 Undaan Kidul yang jaraknya dari Dukuh Gatet sejauh hampir 4 KM.
Menurut Kepala SD 4 Undaan Kidul, Karsono menjelaskan waktu itu pihaknya memfasilitasi dengan menyewa sebuah angkutan untuk mengantar berangkat dan pulang siswa dari Dukuh Gatet ke SD 4 Undaan Kidul. Namun biaya yang dikeluarkan kata Karsono, cukup besar yakni Rp. 50.000/hari. Biaya itu diambilkan dari dana BOS.
“Akhirnya ya tidak dilanjutkan untuk sewa angkutanya mas. Anak – anak akhirnya kala itu ada yang berjalan kaki dengan melewati pematang sawah untuk jalur alternatif. Ada juga yang diantar orang tuanya. Namun kini, karena bangunan bekas SD 3 Undaan Kidul masih digunakan untuk KBM meski dengan kondisi terbatas dan memprihatinkan, maka kami kirim tiga orang guru bantu untuk mengajar di situ,” jelas Karsono, Jum’at (16/9/2022).
“Sejak tiga tahun ini jumlah siswa dari Dukuh Gatet itu malah mulai meningkat yang sekolah di SD saya mas. Maka dari itu saya berharap ada solusi untuk perbaikan dibangunan bekas SD 3 Undaan Kidul itu,” harap Karsono.
Apalagi lanjut dia, bila memasuki musin penghujan dirinya khawatir bangunan bekas SD 3 Undaan Kidul bisa roboh apalagi masih digunakan untuk KBM. Dia memgaku sudah mengadu ke Disdikpora Kudus, namun belum ada solusi. (Roy Kusuma – RSK)