Dinas Kesehatan Gelar Pertemuan Koordinasi Program TBC

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus terus mengencangkan upaya dalam penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC), yang masih menjadi ancaman penyakit yang menyumbang angka kematian di Tanah Air.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan pertemuan koordinasi program TBC bertajuk Sosialisasi Tim Farmasi dan Terapi (TFT) dalam Penanganan Infeksi Latin Tuberculosis (TBC).

Acara tersebut berlangsung pada Kamis ( 20/7/2023), bertempat di Hotel @Hom. Ada sekitar 25 dokter yang berpartisipasi dalam acara tersebut, meliputi dokter puskesmas, rumah sakit, maupun klinik yang ada di Kudus.

Wakil Supervisor TBC pada DKK Kudus, Andi Purwono menyampaikan, saat ini, infeksi TB yang tidak terlihat menjadi bayangan yang menakutkan di masyarakat. Sehingga, perlu adanya perhatian khusus untuk menanganinya.

“Maksudnya yang tidak terlihat itu dia yang sudah pernah terpapar tapi nanti munculnya sakit itu setelah beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian,” terangnya.

Untuk menangani TB yang tidak terlihat, pihaknya pun menggencarkan program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT), yang nantinya akan menyasar keluarga atau masyarakat yang disekitarnya tidak ditemukan penyakit TB.

“Bagi yang mungkin di keluarga di masyarakat atau lingkungan sekitarnya itu tidak sakit TB atau tidak ada gejala TB, kita kasih pencegahan. Programnya itu ada yang selama 3 bulan, ada yang 6 bulan, tergantung usianya,” tuturnya.

Andi melanjutkan, penyakit TBC rata-rata menyerang masyarakat pada usia-usia produktif, mulai dari usia 15-45 tahun. Kendati ada lansia yang terpapar TBC, hal itu bisa terjadi lantaran masa inkubasi yang lama.

“Info terbaru memang ada lansia usia di atas 50 atau 60 tahun yang kena, itu mungkin pernah sakit atau dia sudah terpapar, tapi karena masa inkubasi lama jadinya baru telihat sekarang. Makanya kita kasih TPT,” terangnya.

Lebih lanjut, Andi merinci hingga 20 Juli 2023, total sebanyak 1.266 kasus TBC-SO yang telah diobati di Kabupaten Kudus. Kemudian, untuk kasus TB Anak diobati ada sebanyak 151 anak, kasus TB HIV ada sebanyak 22 orang, dan kasus TB-RO ada 36 orang. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.