Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat, sudah ada sekitar 261 kasus Tuberkulosis (TBC) yang ditemukan sepanjang Januari-Februari 2024. Jumlah kasus tersebut terdiri dari kasus baru dan pasien kambuh.
Kepala DKK Kudus, dr. Andini Aridewi melalui Wakil Supervisor TBC, Andi Purwono menyampaikan bahwa target penemuan kasus TBC di tahun 2024 ada sebanyak 2.383 orang. Saat ini, tercatat ada sebanyak 261 kasus atau sudah mencapi 10 persen dari target penemuan.
Pihaknya merinci, kasus TBC yang telah ditemukan, meliputi 159 kasus baru bakteri tahan asam (BTA) positif, 34 kasus kambuh, 22 kasus baru Resisten Obat (RO), 13 kasus baru ekstra paru, da 33 kasus TB anak. Jumlah tersebut, diperkirakan bisa bertambah.
“Saat ini masih masih ada proses input dari fasilitas kesehatan, kasus tahun 2024 masih ada kenaikan,” katanya, saaat dikonfirmasi pada Selasa, 5 Maret 2024.
Andi menerangkan, DKK Kudus juga memiliki target untuk penemuan kasus TB anak sebanyak 460 anak di tahun 2024. Sementara saat ini sudah ada 33 anak yang ditemukan postif TBC. Upaya skrining pun digencarkan guna menyisir kasus TBC di Kudus.
Berdasarkan data yang tercatat hingga hari ini, Selasa, 5 Maret 2024, sudah ada 2.648 kasus penemuan suspek TBC. Yang terdiri dari kasus TB Sensitif Obat (SO) sebanyak 447 orang, dan TB Resisten Obat (RO) sebanyak 6 orang.
“Total suspek saat ini ada 2.648 kasus atau sudah ditemukan 17,1 persen kasus suspek dari target di 2024 itu sebanyak 12.869 kasus penemuan suspek,” jelasnya.
Upaya skrining kesehatan pun terus dilakukan, baik menyasar keluarga pasien maupun secara acak. DKK Kudus juga melakukan pendampingan terhadap pasien TBC, baik TBC SO selama 6 bulan ataupun pasien TBC RO yang selama 2 tahun.
“Pengobatan harus tuntas dan sampai sembuh, dan kita upayakan agar pasien tidak kambuh lagi atau minim kambuh,” tandasnya. (Roy Kusuma – RSK)
