Kudus, Radiosuarakudus.com- Kondisi pohon penghijauan yang ada disepanjang jalan protokol maupun jalan kabupaten di Kudus, saat ini kondisinya sudah banyak yang berusia tua dan rawan tumbang. Bahkan beberapa kali meski tanpa sebab sejumlah pohon yang berukuran besar roboh. Selama memasuki musim penghujan ini sudah cukup banyak pohon penghijauan tersebut tumbang dan bahkan ada yang mengenai pengendara jalan. Sehingga korban harus menjalani perawatan di rumah sakit. Apalagi dari prediksi BMKG Januari 2021 adalah puncak musim penghujan sehingga kemungkinan hujan akan terjadi diatas normal. Sehingga perlu diwaspadai selain banjir, tanah longsor juga angin kencang yang dapat menumbangkan pohon.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PKPLH kabupaten Kudus, Agung Karyanto, Senin 14 Desember 2020 mengatakan sebagai langkah antisipasi pihaknya melakukan pemotongan dibagian atas pohon penghijauan yang sudah agak menjulang tinggi. Meski pihaknya juga sudah melakukan peremajaan dengan menanam pohon baru disepanjang jalan A. Yani sebanyak 33 pohon. Namun diakuinya, pihaknya tidak ada anggaran untuk melakukan peremajaan dijalan lainnya yang terdapat pohon penghijauan yang sudah berusia tua.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kasus pohon tumbang, maka pihaknya melakukan perimbasan dibagian atas pohon dengan petugas satu tim yang secara mobile melakukan kegiatan tersebut dari Senin – Sabtu. Sejumlah pohon penghijauan yang dilakukan rimbas atas karena kondisi pohon yang menjulang tinggi serta karena sudah tua dilakukan disepanjang jalan Mejobo, jalan Pemuda, komplek GOR Bung Karno dan jalan HOS Cokroaminoto termasuk di jalan lingkar UMK.
Diakui oleh Agung, untuk mengganti pohon penghijauan yang sudah tua belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran. Untuk itu lanjut Agung, pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat ataupun perusahaan yang memiliki kebersamaan untuk ikut menghijaukan Kudus agar bersama – sama ikut ”menyulami” pohon – pohon penghijauan yang sudah berusia tua dan rawan tumbang. Meski baru jalan A. Yani yang dilakukan peremajaan.
Terkait sejumlah kasus pohon penghijauan yang tumbang dan menimpa pemakai jalan sehingga mengalami luka dan juga menimpa rumah sehingga terjadi kerusakan, Agung mengaku hanya ikut prihatin. Karena pihaknya tidak ada anggaran untuk mengganti kerusakan ataupun pengobatan. Dia hanya bisa pasrah dan mendoakan agar yang luka cepat sembuh. (Roy Kusuma – RSK)
