Dishub Gali 30 Titik Potensi Penerimaan Parkir Baru

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, mencatat penerimaan parkir tepi jalan umum selama masa pandemi COVID-19 justru berhasil melampaui target karena realisasinya mencapai Rp.516,71 juta atau 101,27 persen dari target sebesar Rp.510,25 juta.

“Kenaikan pendapatan terjadi saat ada penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kudus dari sebelumnya PPKM darurat kemudian dilanjutkan menjadi PPKM level 4, lalu turun menjadi level 3 dan sekarang menjadi level 2,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran dan Terminal pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Wahyudi Eko Waluyo, Jum’at (10/9/2021).

Pada saat bersamaan, kata dia, perekonomian juga mulai jalan, bahkan sektor UMKM juga mulai bergeliat karena adanya pelonggaran dalam berjualan. Sehingga pemasukan parkir pun ikut terdongrak hingga akhirnya pada akhir Agustus 2021 bisa mencapai 101,27 persen.

Dari target parkir tepi jalan umum sebesar Rp. 516,71 juta, meliputi parkir tepi jalan umum sebesar Rp.510,25 juta dan parkir Balai Jagong umum sebesar Rp36,75 juta. Untuk realisasi parkir tepi jalan umum sebesar Rp.479,96 juta dan Balai Jagong sebesar Rp.36,75 juta.

Realisasi tersebut, katanya, memungkinkan bertambah karena masih ada waktu empat bulan lagi, sehingga targetnya juga dimungkinkan dievaluasi kembali pada APBD Perubahan 2021.

Sementara untuk parkir khusus hingga kini realisasinya masih sangat rendah karena dari target Rp,1,13 miliar baru terealisasi Rp. 421,49 juta atau 37,41 persen.

Dari enam titik parkir khusus yang ada, tercatat parkir kompleks Ramayana Mal Kudus berhasil melampaui target sebesar Rp.101,92 juta karena realisasinya mencapai Rp.106,37 juta atau 104,37 persen dan parkir Balai Jagong khusus mobil terealisasi Rp.13,5 juta dari target Rp.6 juta. Sedangkan tempat parkir khusus lainnya realisasinya antara 9,24 persen hingga 54,87 persen.

“Masih adanya titik parkir khusus yang pencapaiannya masih rendah, karena selama PPKM memang sepi menyusul adanya penyekatan akses jalan di berbagai daerah dan sektor ekonomi juga ikut terdampak sehingga pemasukan dari retribusi parkir juga rendah,” ujarnya.

Namun seiring membaiknya kondisi saat ini, dia optimistis, target penerimaan parkir di Kudus bisa mencapai target karena masih ada siswa waktu empat bulan ke depan.

Untuk mendongkrak penerimaan dari sektor parkir, Dinas Perhubungan Kudus juga melakukan uji potensi parkir guna memastikan potensi pemasukan di masing-masing titik kantong parkir. Hasilnya, tercatat 30-an titik lokasi yang bisa dioptimalisasi menjadi penerimaan baru. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.