Kudus, Radiosuarakudus.com- Dua tim perwakilan Universitas Muria Kudus (UMK) sukses sabet dua Gold Medals di dua kategori berbeda di ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Universitas Diponegoro (Undip), belum lama ini.
Tim pertama yang beranggotakan Muhammad Fathur Bagyana (Prodi Pendidikan Matematika), Feby Fauzia Ulya (Prodi Pendidikan Matematika), Ditta Dwi Oktaviani (Prodi Pendidikan Matematika), dan Teddy Himawan (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) sukses sabet Gold Medals di kategori Entrepreneur.
Kemudian, tim kedua yang beranggotakan Pria Jaya Permadi (Prodi Pendidikan Matematika), Dito Dwi Anggoro (Prodi Teknik Industri), Arida Naela Tasya (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Maulida Niken Ajeng Kartika (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Nabila Ega Pramono (Prodi Pendidikan Matematika) sukses menggondol Gold Medals di kategori Best Project.
Dosen Pembimbing kedua tim tersebut, Savitri Wanabuliandari. S.Pd., M.Pd. berharap, mahasiswa UMK dapat terus mengembangkan kreativitasnya, meningkatkan skill dan menumbuhkan jiwa berkompetisi sehingga dapat terus berprestasi.
“Peran saya melakukan bimbingan rutin, baik terkait untuk pembuatan materi maupun presentasi, selebihnya murni kreativitas dari mahasiswa sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, ketua tim peraih Gold Medals di kategori Entrepreneur, Muhammad Fathur Bagyana mengungkapkan, ia dan tim mengangkat “Inovasi SMIT (Smart Kristik Weaving Troso): Form Stress Healing Therapy For The Independent Millenial Generation”.
“Alhamdulillah support dari UMK mendukung seluruh dana untuk tim kami, mulai dari kebutuhan riset pasar hingga menciptakan sebuah produk, dan pendaftaran serta akomodasi selama perlombaan, semua disupport penuh oleh UMK,” terangnya.
Menambahkan, ketua tim peraih Gold Medals di kategori Best Project, Pria Jaya Permadi mengaku, selama persiapan semuanya lancar. Baik itu dari pihak mitra yang mereka teliti maupun rekan satu tim yang memiliki kerjasama yang ciamik, hingga dosen pembimbing yang sangat profesional dalam pembuatan artikel penelitian.
“Support dari kampus juga sangat bagus, mulai dari pendaftaran, pembuatan media, booth, penginapan, uang saku, biaya akomodasi semuanya terjamin dan ditanggung dari pihak kampus,” pungkasnya. (Roy Kusuma – RSK)
