Seorang Bocah Balita Tewas Tenggelam di Sungai Gelis

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Peringatan bagi orang tua yang memiliki anak berusia balita ataupun anak – anak yang masih dibawah umur. Khususnya bagi orang tua pekerja agar tidak melepas pengawasan begitu saja kepada anak – anak mereka. Kejadian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga agar tidak terjadi lagi.

Seorang bocah berusia 5 tahun bernama Hasan dilaporkan tenggelam di Sungai Gelis yang mengalir di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus pada Kamis, (7/3/2024).  Ayah korban bernama Nur Akhlis (38) menceritakan, peristiwa berawal saat korban bermain di pinggir sungai bersama kembarannya dan satu teman lainnya yang seumuran.

Sepulang sekolah TK, sekitar pukul 10.30 anak-anak tersebut pergi ke pinggir sungai untuk bermain tanpa memberitahu nenek maupun ibunya yang sedang bekerja tidak jauh dari rumah mereka.

“Karena gak ada di rumah, neneknya mencari mereka. Terus ketemu dua anak, yang satu hilang. Adiknya bilang kalau kakaknya tenggelam,” ungkap Akhlis.

Ayah korban mengaku tidak menyangka kalau anak-anaknya bermain ke sungai. Terlebih lokasi rumah mereka jauh dari sungai.

“Gak menyangka kalau mereka main ke sini, karena jarak rumah juga jauh dari sungai. Mereka main ke sini juga gak ada yang tahu, gak izin,” ceritanya.

Setelah mendapat laporan tersebut, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus langsung melakukan pencarian ke area sungai yang menjadi lokasi tenggelamnya korban.

Tidak lama berselang, sekitar pukul 14.00 WIB tim BPBD Kudus mendapat laporan warga Desa Demaan, Kecamatan Kota yang menemukan sosok anak kecil mengambang dan tersangkut dahan di aliran Sungai Gelis.

Tim BPBD pun langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Setelah diperiksa, anak kecil tersebut ternyata Hasan yang sebelumnya dilaporkan tenggelam dan ditemukan dalam keadaan meninggal.

Saksi Mata, Ahmad menceritakan, korban ditemukan dalam keadaan mengambang dan tengkurap mengenakan kaos dan celana pendek.

“Kita langsung melapor ke pihak BPBD, terus ada relawan yang datang ke sini untuk mengevakuasi korban,” ujarnya.

Selama proses evakuasi, Ahmad mengatakan bahwa semuanya lancar. Aliran air di sungai dengan kedalaman sekitar 1 hingga 1,5 meter itu tenang.

“Proses evakuasinya lancar, ada satu orang relawan pakai pelampung langsung evakuasi dan membawa korban lewat sini (menunjuk tanggul sungai),” ceritanya.

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa menuju ke rumah duka menggunakan ambulans. Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Kudus dan dr. Novita dari UPTD Puskesmas Rendeng, tidak ditemukan tanda kekerasan. Korban murni meninggal karena tenggelam. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.