Enam MI Dan Lima SD Mendapatkan Pelatihan Kecakapan Sosial Dan Emosional

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Sebanyak 11 kepala sekolah dan 226 guru yang berasal dari enam Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan lima sekolah dasar (SD) di Kudus mendapatkan pelatihan peningkatan kecakapan sosial dan emosinal. Program pelatihan akan berjalan selama satu tahun dimulai pada bulan Agustus 2023 dan selesai pada Juli 2024.

Menurut Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Elizabeth Lidya tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan kepada para siswa untuk berkembang tidak hanya secara kognitif tetapi juga mampu mengembangkan kecakapan sosialnya.

“Sebagai contoh para siswa diharapkan mampu mengembangkan kepercayaan diri, terbuka terhadap perubahan, berempati, mengelola emosi serta mampu bekerja dalam tim. Dengan pembelajaran yang demikian, anak akan kuat secara kognitif dan memiliki karakter yang baik. Sehingga mampu berkontribusi dalam hidup bermasyarakat dan dapat bersaing secara global,” ungkap Lidya saat ditemui di Wisma Ploso, Sabtu (5/8/2023).

Ditambahkan oleh Lydya, sejak tahun 2020 Djarum Foundation bersama Polytron telah membina sebanyak 11 sekolah dasar dan madrasah Ibtidaiyah (MI). Dan kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya. Pihaknya secara konsisten akan melaksanakan kegiatan pelatihan ini hingga tahun 2027 mendatang. Tentunya harus mendapatkan dukungan secara penuh dari Kantor Kemenag dan Disdikpora Kudus.

Targetnya lanjut dia, kegiatan ini mampu untuk meraup semua MI dan SD di Kabupaten Kudus. Harapannya, para guru yang sudah mendapatkan pelatihan ini dapat secara mandiri melakukan deseminasi kepada guru – guru lainnya. Karena belajar dengan sesama guru lainnya efektif juga untuk dilakukan. Dan hingga sekarang dalam tahap dua ini sudah ada 22 SD dan MI yang mendapatkan pelatihan ini.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kudus, Suhadi mengatakan pertumbuhan karakter adalah hal yang  penting namun seringkali dilupakan terutama dalam proses belajar disekolah. Melalui program pelatihan yang telah berjalan selama ini, sekolah binaan telah mampu menciptakan iklim belajar yang baik.

“Tidak hanya mengkedapankan pertumbuhan kognitif namun juga perkembangan karakter anak. Iklim terbentuk melalui kurikulum yang telah terintegrasi dengan pertumbuhan kecakapan sosial dan emosional. Lalu proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, metode belajar bervariasi serta evaluasi pembelajaran. Yang tidak hanya mengkedepankan nilai akademik tetapi juga pertumbuhan karakter anak,” tandas Suhadi.

Program pelatihan pembelajaran berbasis kecakapan sosial dan emosional akan secara konsisten diberikan sampai dengan tahun 2027 dengan menjangkau 1.461 guru dan 88 institusi pendidikan  jenjang SD dan MI di Kudus. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.