Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan pemahaman peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Kudus bersama anggota Komisi IX DPR RI, M. Fathan mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi Program JKN kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Kudus (30/10/2023).
Bertempat di Gedung Graha Mustika Kudus, anggota Komisi IX DPR RI, M. Fathan mengajak masyarakat peduli terhadap kesehatan melalui kepesertaan di Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurutnya, sosialisasi ini merupakan bentuk pelayanan informasi yang efektif, masyarakat dapat secara langsung menyampaikan pengalamannya dalam memanfaatkan program JKN ini.
“Sosialisasi ini selain memberikan pengetahuan, juga sebagai tempat curhat masyarakat. Pengalaman apa saja yang dirasakan silahkan disampaikan, mau berkeluh kesah juga monggo, disini tempatnya. Karena baik buruknya pengalaman bapak ibu dapat menjadi evaluasi untuk perbaikan,” ujar Fathan dalam sambutannya.
Fathan menyampaikan, kesehatan merupakan hak seluruh masyarakat. Sebagian besar fokus negara adalah di sektor kesehatan, sebagaimana pendidikan, kesehatan juga menjadi tolak ukur indikator negara maju.
“Pemerintah selalu concern terkait isu-isu kesehatan. Anak-anak tidak mungkin bisa sekolah denga baik, apabila kesehatannya tidak baik. Jadi kesehatan itu sangat penting, supaya bisa sekolah dengan baik, dapat mencerna pelajaran dengan optimal ya, kondisi tubuhnya harus sehat. Itulah kenapa sektor kesehatan menjadi fokus negara,” jelas Fathan.
Fathan juga menegaskan, pelayanan kesehatan saat ini mudah diakses. Menurutnya, fasilitas dari BPJS Kesehatan sudah memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat. Dengan seluruh kemudahan yang ada, Fathan mengajak masyakarat untuk ikut mendukung suksesnya program JKN ini.
“Kami, pemerintah akan selalu memastikan pelayanan kesehatan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. BPJS Kesehatan sebagai penyelenggaranya juga ikut memantau agar masyarakat tidak kesulitan lagi untuk berobat, tidak dibedakan atau didiskriminasi lagi pelayanan kesehatannya, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat nyata dari program ini. Jangan tunggu sakit dulu, baru mencari BPJS Kesehatan ya,” ujarnya.
Lanjutnya, Fathan mengungkapkan, bahwa tidak semua masyarakat bisa memenuhi pola hidup sehat ini. Namun disinilah peran pentingnya Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Kami mengajak masyarakat Kabupaten Kudus untuk dapat terdaftar sebagai peserta JKN. Alhamdulillah, perlu kita ketahui bersama saat ini Kabupaten Kudus sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC),” ungkap Fathan.
Dalam sosialisasi tersebut, BPJS Kesehatan memberikan sosialisasi terkait layanan kepesertaan, akses pelayanan kesehatan dan informasi lainnya. Heni Riswanti selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus menyampaikan, bahwasannya hal ini penting dilakukan agar masyarakat semakin paham terkait program JKN.
“BPJS Kesehatan selalu berupaya mengedukasi peserta tentang manfaat program ini. Karena menjadi peserta JKN merupakan kewajiban sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang – undang bagi seluruh warga Indonesia, maka masyarakat pun wajib paham dengan keikutsertaannya di program ini,” ujar Heni dalam sambutannya.
Heni juga menyampaikan, masyarakat yang masuk ke dalam kategori prasejahtera, Pemerintah sudah memiliki kewajiban untuk dapat mendaftarkan masyarakat tersebut ke dalam segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), baik itu menggunakan anggaran negara maupun menggunakan anggaran daerah.
“Seperti yang sudah disampaikan pak Fathan, bahwasannya Kabupaten Kudus sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) dimana masyarakat Kabupaten Kudus sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan melalui bantuan dari pemerintah kabupaten. Jadi intinya adalah, semua yang sakit bisa berobat, dan tidak ada disriminasi atau pembedaan pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat, baik yang dibantu pemerintah atau yang bayar sendiri,” tandas Heni. (Roy Kusuma – RSK)
