Forum Komunikasi Pengkab Olahraga Se Kabupaten Kudus Ingin Gelar Musorkablub KONI

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di RM. Babon Desa Tanjungkarang kecamatan Jati, Jum’ at 22 Januari 2021, sebanyak 36 dari total 50 pengkab yang tergabung dalam F orum Komunikasi Pengkab Olahraga Se Kabupaten Kudus menggelar jumpa pers. Mereka minta agar segera diadakan musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub) KONI Kabupaten Kudus. Alasan yang mereka ajukan untuk diadakannya musorkablub karena menganggap Ketua Umum KONI Kabupaten Kudus, Antoni Alfin tidak mampu membuat suasana kondusif ditubuh masing – masing pengkab. Selain itu, mereka juga menganggap bahwa Antoni Alfin beserta sejumlah pengurus dalam menjalankan kepengurusan tidak sesuai dengan AD/ART.

Ketua Forum Komunikasi Pengkab Olahraga Se Kabupaten Kudus, Imam Triyanto yang juga adalah ketua Pengkab PRSI mengatakan permintaan digelarnya musorkablub ini adalah karena adanya ketidakpuasan para pengkab atas kepemimpinan Ketua Umum KONI Kudus. Ketidakpuasan itu menyangkut manajemen, keuangan serta pembinaan olahraga di Kudus.

Yang utama bagi pihaknya adalah seolah – olah yang dekat maka dialah yang dapat. Selain itu, bagi orang – orang lama juga banyak yang digeser dan digantikan oleh orang – orang baru dari keluarga Antoni maupun dari orang – orang terdekat. Bahkan lanjut Imam, Antoni dianggap tidak mampu dan tidak memenuhi persyaratan sebagai ketua umum KONI Kudus sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam AD/ART.  Sebagai contoh kata dia, KONI Kudus hanya mendapatkan anggaran Rp. 1 milyar dalam APBD Kudus tahun lalu.

Untuk itu tegas Imam, pihaknya per tanggal 16 Januari 2021 sudah menyerahkan surat mosi tidak percaya dan meminta agar ketua umum segera menggelar musorkablub. Bila hal ini tidak diiindahkan oleh ketua umum, maka pihaknya selaku pengusung sesuai dengan AD/ART dapat menggelar sendiri musorkablub. Sebelumnya pihaknya sudah dua kali melakukan komunikasi dengan pihak KONI Provinsi Jawa Tengah terkait kisruh di KONI Kudus ini. Dan rencananya, Senin depan pihaknya kembali akan menghadap ke KONI Provinsi terkait hasil kesepakatan para pengkab ini dalam rencana menggelar musorkablub.

Diakui oleh Imam, dalam dua kali pertemuan dengan KONI Provinsi Jawa Tengah, semua diserahkan ke masing – masing internal di KONI Kudus. Pihak KONI Jawa Tengah juga meminta agar selalu menjaga kondusivitas. Ditambahkan oleh Imam, pihaknya juga berkeinginan untuk bertatap muka dan saling sharing dengan ketua umum, hanya saja pihak ketua umum nampaknya masih keberatan untuk bertemu. Seperti halnya pada hari ini, di kantor KONI Kudus juga tengah digelar RAT (Rapat Anggota Tahunan). Dia menuding, dalam RAT ini ada settingan agar diikuti oleh mereka – mereka yang dekat dengan ketua umum.

Dalam undangan RAT yang berlangsung hari ini (Jum’ at, 22 Januari 2021) kata Imam, pihaknya baru menerima undangan pada tanggal 15 Januari 2021 tetapi ada juga yang jauh hari sudah menerima undangan. Hal ini dianggapnya ada kesengajaan dan ada unsur mengabaikan oleh Ketua Umum KONI Kudus.

Sementara itu Ketua Umum KONI Kabupaten Kudus, Antoni Alfin saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak masalah bila diganti melalui musorkablub tetapi harus sesuai dengan AD/ART. Karena tegas dia, KONI adalah sebuah organisasi olahraga dan juga milik pemerintah. Selain itu surat dari Forum Komunikasi Pengkab Olahraga Se Kabupaten Kudus tersebut  terkait mosi tidak percaya dianggapnya sudah basi. Karena pada tahun 2020 lalu surat mosi tidak percaya juga sudah disampaikan kepada dirinya tetapi sudah di plenokan oleh pengurus dan jajaran pengkab. Dalam pleno dulu, surat mosi tidak percaya oleh pengurus tidak diterima demi AD/ART. Dan bila surat itu dilayangkan kembali maka pihaknya menganggap itu sudah basi.

Untuk itu, pihaknya secepatnya akan memberikan surat balasan serta mengundang mereka untuk duduk bersama agar kondusif sekaligus dalam persiapan menyongsong pra Porprov. Selain itu lanjut Antoni, tahun 2022 Kudus bersama kota lain di Pati Raya akan menjadi tuan rumah Porprov ke  XVI. Sehingga pihaknya mengajak bersama – sama untuk mensukseskan Porprov tersebut dengan tetap solid antar pengkab.

Antoni menegaskan, pihaknya saat ini tengah  berkonsentrasi mencari bantuan dana ke pihak ketiga untuk pembinaan olahraga di Kudus. Apalagi dalam APBD tahun lalu, KONI Kudus hanya mendapatkan anggaran Rp. 1 milyar untuk pembinaan dan lainnya. Terkait surat undangan RAT yang berbeda tanggal di sejumlah pengurus pengkab, Antoni mengaku minta maaf  karena pihaknya baru kali pertama menggelar RAT selama kepemimpinannya. Dan hal itu tegas dia, tidak ada maksud apapun. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.