Gunung Muria Masih Dihuni Macan Tutul Dan Macan Kumbang

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga saat ini belantara hutan di Gunung Muria masih terdapat hewan yang dilindungi keberadaanya. Sejumlah hewan buas yang menjadi puncak rantai makanan seperti macan tutul dan macan kumbang masih beberapa kali ditemui. Baik oleh warga sekitar lereng Muria maupu hasil dari kamera trap yang dipasang disejumlah titik untuk mengetahui keberadaan kedua jenis hewan buas tersebut.

Kepala Resort Pemangku Hutan Ternadi, Nur Hamid mengatakan beberapa kali kamera trap yang dipasang dipetak 48 (Desa Colo), 49 ( Desa Ternadi) dan 45 (Desa Japan dan sebagian Desa Tempur Jepara) menangkap visual macan tutul dan macan kumbang. Dia mengaku bersyukur karena masih adanya hewan yang termasuk dilindungi itu dilereng Muria. Pengambilan memori hasil visual dari kamera trap terakhir diambil sekitar pertengahan September lalu.

Namun untuk jumlah keberadaan macan tutul dan macan kumbang itu belum diketahui secara pasti. Ada yang mengatakan sebanyak 19 ekor, tetapi itupun belum diketahui apakah visual yang tertangkap kamera trap macan yang sama atau berbeda. Karena semua itu butuh penelitian yang lebih serius lagi.

“Ada 10 kamera trap yang dipasang untuk memantau keberadaan macan tutul dan macan kumbang itu. Kamera trap itu dipasang di lima titik dan tiap titik masing – masing dipasang dua kamera. Untuk burung langka seperti Elang Jawa, menurut beberapa warga sekitar lereng Muria pernah melihatnya. Elang Jawa itu memiliki jambul berwarna putih. Elang Jawa itu pernah dilihat warga disekitar petak 45 dan petak 48 RPH Terrnadi,” kata Nur Hamid, Sabtu (25/12/2021).

Namun lanjut dia, pihaknya justru malah sempat memotret keberadaan Elang Bido dengan ciri tubuhnya lebih kecil dari Elang Jawa dan polos hitam. Disinggung keberadaan Harimau Jawa di lereng Muria, Nur Hamid menegaskan bahwa sudah tidak ada binatang dengan kulit loreng itu diwilayahnya ini.

“Kalau Harimau Jawa sudah tidak ada disini mas, sudah punah nampaknya. Karena harimau dan macan jelas berbeda. Harimau badanya lebih besar dibandingkan macan. Sampai saat ini pun tidak ada informasi terkait keberadaan Harimau Jawa itu di lereng Muria,” tutup Nur Hamid.

Adapun upaya – upaya untuk melestarikan satwa dan fauna di lereng Muria ini kata Nur Hamid, pihaknya sudah memasang papan himbauan agar tidak merusak alam dan tidak berburu satwa yang dilindungi dibeberapa titik. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.