Harga Kedelai Di Kudus Kembali Meroket

Kudus, Radiosuarakudus.com- Harga jual kedelai impor di Kabupaten Kudus, kembali naik menjadi Rp. 9.750 per kilogram dari sebelumnya Rp. 8.150/kg karena keterlambatan pengiriman dari negara asal.

Ketua Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma’ruf, Selasa 9 Pebruari 2021 mengatakan selain karena ada keterlambatan pengiriman kedelai dari Negara Amerika, informasinya jumlah panennya juga menurun dan indeks harga di pasaran juga mengalami kenaikan.  Untuk itu, harga jualnya mulai Senin (8 Pebruari 2021) mengalami lonjakan menjadi Rp.9.750/kg. Sedangkan stok kedelai untuk sementara menipis karena hanya 15 ton kedelai, sebelumnya bisa mencapai 60-an ton.

Hal tersebut, terjadi lantaran sejak tiga hari sebelumnya belum mendapatkan tambahan pasokan distributor besar karena terdampak banjir. Sementara stok kedelai lokal juga belum tersedia.

Untuk permintaan kedelai impor per harinya berkisar antara 10-15 ton. Sedangkan permintaan selama masa pandemi cenderung berfluktuasi karena menyesuaikan permintaan pasar.

Informasinya dalam waktu dekat akan ada pendistribusian kedelai impor dari Semarang, menyusul banjir yang terjadi di Jalan Semarang-Demak mulai surut.

Harga jual kedelai impor, kata dia, normalnya memang berkisar 6.500/kg. Akan tetapi, sejak adanya pandemi virus corona yang mengakibatkan beberapa daerah melakukan antisipasi penyebaran virus corona sehingga berdampak pada distribusinya.

Lonjakan harga sebesar itu sangat jarang karena harga jual kedelai tertinggi beberapa tahun terakhir, yakni pada tahun 2018 hanya mencapai Rp. 7.500/kg.                                                                                                                                         

Jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300-an pengusaha yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, Mejobo dan Jati. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.