Hartopo Buka Rakor Siaga Bencana Banjir Dan Tanah Longsor

Kudus, Radiosuarakudus.com- Plt Bupati Kudus, HM Hartopo meminta agar warga yang bermukim diwilayah rawan longsor agar disungsikan ke tempat pengungsian maupun ke tempat saudaranya yang lebih aman. Begitu pula warga yang lokasinya terkepung banjir agar diajak untuk mengungsi ditempat – tempat pengungsian yang sudah disediakan. “Terkait bencana banjir yang terjadi di Kudus harus dipersiapkan semua. Karena kondisi di Kudus sekarang ini semakin parah. Untuk tujuh kecamatan perlu dilakukan antisipasi baik yang terdampak banjir maupun tanah longsor,” kata Hartopo usai membuka Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Kudus yang berlangsung di Gedung Setda lantai IV, Rabu (10/2/2021).

Untuk itu dia memastikan logistik aman guna memenuhi kebutuhan bagi warga yang terdampak banjir maupun tanah longsor. Termasuk pengobatan gratis harus terus dlaksanakan dilokasi pengungsian. “Logistik harus benar – benar aman untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang  berada dilokasi pengungsian. Jangan sampai ada pengungsi maupun warga yang terdampak banjir mengalami kelaparan,” tandasnya.

Dia juga meminta agar anggaran di Dinas PUPR diperbanyak, selain untuk melaksanakan kegiatan belanja rutinnya, juga dapat untuk kegiatan penambalan tanggul, perbaikan sementara dengan menambal jalan – jalan yang rusak sebelum pihak provinsi memperbaiki secara total. Hal ini perlu dilakukan agar kondisi jalan tetap aman bagi pemakai kendaraan.

Disinggung susahnya warga yang bermukim diwilayah rawan longsor untuk ke lokasi yang lebih aman atau mengungsi dilokasi pengungsian, Hartopo mengakui masih banyak yang seperti itu. Maka dari itu perlu dilakukan pendekatan – pendekatan dan diedukasi agar mereka mau untuk pindah sementara bila kondisi  sudah tidak aman untuk ditinggali. “Memang mas, masih banyak mereka yang tinggal diwilayah rawan longsor susah bila akan dievakuasi. Karena mereka merasa masih nyaman dan longsor itu dianggap sebagai hal yang biasa dan sudah terjadi sejak turun temurun. Maka dari itu, perlu dilakukan edukasi kepada mereka agar mau untuk dievakusi bila wilayahnya dalam kondisi bahaya longsor,” tutup Hartopo. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.