Kudus, Radiosuarakudus.com- Plt Bupati Kudus HM Hartopo oleh anggota DPRD Kudus diusulkan untuk diangkat menjadi Bupati Kudus disisa masa jabatan 2018 – 2023, Kamis (18/2/2021) diruang rapat paripurna DPRD Kudus. Hal itu terungkap dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kudus Masa Persidangan Kedua dalam acara Usulan Pengangkatan dan Pengesahan Wakil Bupati Kudus Menjadi Bupati Kudus Sisa Masa Jabatan 2018 – 2023 Dan Pengesahan Pemberhentian Wakil Bupati Kudus Masa Jabatan tahun 2018 – 2023.
Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kudus Masan tersebut berlangsung memenuhi kuorum sehingga berlangsung secara sah. Usai acara tersebut, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo kepada wartawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan anggota dewan yang telah mengusulkan hal ini. Untuk selanjutnya, pihaknya mengikuti mekanisme yang ada termasuk persyaratannya.
Disinggung persiapan saat nantinya menjabat sebagai Bupati Kudus, Hartopo mengaku tidak ada yang beda dengan saat menjabat sebagai Plt bupati Kudus. “Kewenangannya sama, hanya terkait masalah mutasi jabatan bagi ASN memang ada mekanisme tersendiri. Saya kira untuk persiapan sudah sejak menjabat Plt Bupati mas,” katanya.
Kemudian disinggung apakah butuh Wakil Bupati ketika dia nantinya menjabat sebagai Bupati, Hartopo tidak mempermasalahkan dan siap dibantu. “Kalau nantinya ada wakil, saya bersyukur karena ada yang membantu. Tapi bila tidak ada, ya tidak masalah karena saya sudah biasa menjalani kerja sendiri. Tapi kalau bisa memang ada wakil mas,’ ungkapnya.
Sampai sekarang pun kata dia, dirinya belum tahu siapa nanti yang diusulkan untuk mendampinginya disisa masa jabatannya. Karena untuk usulan wakil bupati nanti, adalah hak dari masing – masing partai pengusung. Bila nanti partai pengusung sudah mengajukan nama – nama yang akan mendampinginya, baru dirinya memilih dan merekomendasikan minimal dua orang untuk diajukan ke dewan.
Disinggung kapan akan dilantik menjadi Bupati Kudus, Hartopo mengaku belum tahu. “Waduh saya belum tahu mas kapan dilantik. Karena hari ini baru usulan kemudian nanti dikirim ke Gubernur dan baru Gubernur melanjutkan ke Mendagri. Nah, nanti Mendagri yang menurunkan jadwalnya kapan saya dilantik menjadi Bupati,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Umum DPC PKB Kabupaten Kudus, Mukhasiron mengatakan partainya akan mengusung nama – nama yang akan menjabat posisi wakil bupati disisa masa jabatan Wakil Bupati Kudus periode 2018 – 2023. Selain PKB juga ada partai pengusung lainnya yakni PPP dan Hanura. Mereka memiliki mekanisme sendiri. “Di PKB kami akan melakukan rapat pleno guna menyepakati wakil bupati Kudus untuk diisi. Kemudian kami juga mempersilakan kepada semua pengurus dan kader PKB untuk mendaftarkan diri berapapun jumlahnya. Setelah itu baru kami serahkan nama – nama itu ke DPW maupun ke DPP PKB. Biar nanti DPW dan DPP yang melakukan fit and proper test sekaligus evaluasi penilaian bagi para kader – kader tersebut,” ujarnya.
Bila nanti siapapun lanjut dia, yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB pusat maka pihaknya di DPC PKB Kabupaten Kudus siap mengamankan di dalam rapat paripurna. Disinggung pula apakah ada namanya disebut, dengan tertawa Mukhasiron mengaku tidak ada namanya.
“Sinyal kader PKB yang akan mendaftar sih ada tiga mas, cuma kami belum berani menyebut nama – nama itu karena harus melalui mekanisme partai. Harus melalui rapat pleno dulu, karena rapat pleno sendiri juga belum dilalui kan? “ tutur Mukhasiron.
Sebelumnya kata Mukhasiron, tiga partai pengusung yakni PKB, PPP dan Hanura pernah melakukan rapat bersama yang pada prinsipnya tiga partai ini lebih mempertimbangkan bagaimana pelayanan publik di Kudus ini bisa dilayani dengan baik. “Kalau itu tujuannya maka Bupati harus punya wakilnya, agar kerjanya bisa lebih maksimal. Dari yang saya dengar, partai Hanura dan PPP juga akan mengusulkan nama – nama untuk mendampingi Hartopo,” imbuhnya. (Roy Kusuma – RSK)
