Kudus, Radiosuarakudus.com- Program vaksinasi nasional bagi masyarakat terus digencar. Seluruh lapisan masyarakat menjadi sasaran vaksinasi. Di Kudus sendiri, sebelum dilaksanakannya PTM terbatas hampir seluruh guru pun sudah dilakukan vaksinasi. Hanya sayangnya, ada sebagian guru yang hanya mau divaksin cukup sekali tetapi tidak mau untuk dosis II. Terdapat sekitar 300 an guru yang sebagian besar adalah guru SD yang tidak mau untuk divaksin dosis II.
Menanggapi hal ini Bupati Kudus, HM Hartopo menegaskan bahwa guru – guru itu tidak paham akan pentingnya vaksinasi Covid-19. Karena vaksinasi itu tidak hanya untuk herd immunity saja tetapi untuk perlengkapan administrasi, yang juga masuk dalam aplikasi PeduliLindungi. Mereka yang tidak mau vaksinasi dosis II maka tidak boleh mengajar.
“Bila memang ada masukan adanya guru – guru yang tidak mau divaksin dosis II, maka mereka tidak boleh datang ke sekolah dan tidak boleh mengajar. Sejak awal sudah saya sampaikan terkait virus Covid-19 dan bahayanya serta pentingnya vaksinasi apalagi bagi guru,” tegas Hartopo, Rabu (8/7/2021).
Sementara itu Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada mengaku heran bila memang terdapat guru – guru yang tidak mau divaksin dosis II. Padahal sebelumnya mereka sudah divaksin dosis I. Bila memang ada yang takut vaksin, dirinya akan mencoba membujuk melalui korwil – korwil. Tentunya larangan mengajar bagi mereka yang tidak mau divaksin dosis II akan disampaikan.
“Saya akan menyampaikan pesan pak Bupati, bagi guru yang tidak mau divaksin dosis II maka tidak boleh ke sekolah dan tidak boleh mengajar. Mudah – mudahan dengan adanya pesan dari pak Bupati itu mereka mau untuk divaksin dosis II,” ujar Harjuna.
Terkait evaluasi PTM terbatas, Harjuna mengatakan sampai saat ini untuk laporan pelanggaran prokes disekolah –sekolah memang belum ada. Tetapi pihaknya tetap akan melakukan pembenahan – pembenahan kecil. Seperti mengingatkan siswa – siswi sekolah dasar untuk selalu memakai masker. (Roy Kusuma – RSK)
Guru
