Mobil Mewah Penabrak Pemulung Masih Diburu Polisi

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Kejadian tabrak lari yang melibatkan mobil mewah jenis sedan warna merah hingga kini masih diselidiki oleh Satlantas Polres Kudus. Kejadian tabrak lari itu terjadi pada Sabtu (4/9/2021) sekitar pukul 00.37 Wib di Jalan Tanjung turut Desa Nganguk Kecamatan Kota. Dalam kejadian tabrak lari korban Selamet Rohani (29) warga Kelurahan Mlatinorowito Kecamatan Kota, mengalami luka parah pada kaki kiri patah dan luka – laka lainnya ditubuhnya. Ironisnya, Selamet Rohani adalah tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai pemulung dan memiliki 4 anak yang masih kecil – kecil.

Kanit Laka Ipda Firman Abit Prasetya, Rabu (8/9/2021) mengatakan dari gambar CCTV milik warga disekitar lokasi kejadian, terlihat mobil tak dikenal warna merah dan terdapat sunroof melaju dari selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Lalu secara tiba –tiba mobil oleng ke kiri dan menabrak korban yang saat itu berdiri di bahu jalan hingga terseret beberapa meter. Sayangnya, mobil merah tak dikenal itu malah melarikan diri.

“Korban Selamet mengalami luka patah kaki kiri dan kepala hematum akibat benturan keras itu. Korban sudah kami bawa ke RS. Mardi Rahayu untuk menjalani perawatan hingga kini. Sementara kami sudah melakukan pengecekan ke hampir semua bengkel di Kudus dan meminta kerjasama dengan satreskrim untuk mencari keberadaan mobil itu,” kata Ipda Firman, Rabu (8/7/2021).

Sementara itu paman korban, Moh Yusuf (43) ditemui di Unit Laka mengatakan ponakannya itu sehari – hari memang berprofesi sebagai pemulung untuk mencari barang – barang rosok. Dia juga sebagai tulang punggung keluarga.

‘Kasihan mas, dia tulang punggung keluarga dan anaknya terkecil masih berusia 1 tahun. Anaknya ada empat. Untuk biaya perawatan di rumah sakit ditanggung Jasa Raharja dan juga kartu KIS. Kondisinya saat ini, kadang sadar kadang tidak sadar. Kaki kiri patah bahkan semua gigi depannya rontok,” tutup Moh Yusuf dengan nada sedih. (Roy Kusuma – RSK)  

About

You may also like...

Comments are closed.