Kudus, Radiosuarakudus.com- Banyaknya komplain terkait masih adanya ketidaktepatan sasaran dalam penyaluran BLT UMKM melalui BRI di Kudus, membuat Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengundang pihak BRI cabang Kudus ke pendopo. Kepada wartawan yang menemuinya di pendopo, Jum’ at 8 Januari 2021, Hartopo mengatakan dirinya hanya sekedar sharing dan menanyakan bantuan stimulus dari pemerintah pusat kepada UMKM yang disalurkan melalui BRI (BPUM). Dikatakannya, dirinya mendapat banyak komplain dari masyarakat terkait hal itu. Dimana masih ditemui mereka yang memiliki warung aktif, rumah bagus dan bermobil serta pekerjaan yang jelas malah mendapatkan bantuan sebesar Rp, 2,4 juta. Sementara yang warungnya biasa dan sederhana malah tidak mendapatkan bantuan.
Pada kesempatan itu lanjut Hartopo, dirinya juga menanyakan hasil verifikasi dari BRI terkait para penerima bantuan tersebut. Dari keterangan BRI imbuh Hartopo, ternyata bank tersebut mendapatkan daftar penerima dari beberapa sumber seperti pegadaian, koperasi dan dinas lainnya. Seperti dari Pegadaian, dimana di Kudus penerima BLT UMKM yang bersumber dari Pegadaian setelah diverifikasi melalui kepala desa, Rt dan Rw terdapat sebanyak 2000 lebih penerima.
Meski begitu lanjut Hartopo, pihak BRI tidak memiliki tim independen dalam melakukan verifikasi kepada penerima BLT tersebut. Seharusnya lan jut dia, BRI memiliki tim independen sehingga dapat obyektif dalam menyalurkan bantuan itu. Sehingga bantuan itu dapat disalurkan kepada UMKM dengan kondisi yang kurang mampu.
Untuk itu lanjut Hartopo, tahun 2021 pemerintah masih menyalurkan bantuan BLT kepada UMKM. Maka dari itu, dirinya meminta kepada BRI Kudus agar lebih selektif dalam menyalurkan bantuan itu dan dapat membentuk tin independen agar bisa lebih obyektif dan tepat sasaran. (Roy Kusuma – RSK)
