Kudus, Radiosuarakudus.com- Hujan deras yang terjadi sejak Rabu (13/7/2022) pukul 23.00 WIB hingga Kamis (14/7/2022) pukul 03.00 WIB dilereng Muria juga mengakibatkan longsor di empat desa. Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Munaji mengatakan longsor terjadi di Desa Ternadi, Desa Japan dan Desa Colo ketiganya diwilayah kecamatan Dawe serta Desa Rahtawu kecamatan Gebog. Dari keempat desa itu kata Munaji, Desa Japan yang paling parah karena terdapat 15 titik longsoran.
“Untuk Desa Ternadi terdapat tiga titik, Colo dua titik dan Rahtawu hanya satu titik. Sehingga total terdapat 21 titik longsoran dari keempat desa tersebut. Bahkan selain longsoran yang menutup akses jalan juga beberapa diantaranya menimpa rumah warga meski hanya mengalami rusak ringan,” kata Munaji, Kamis (14/7/2022).
Dari keempat desa tersebut kata dia, sudah dilakukan upaya pembersihan dari material longsoran. Dan Jum’at (15/7/2022) akan dilanjutkan kembali. 90% material longsoran sudah dilakukan pembersihan.
“Untuk longsor yang terjadi di Desa Ternadi menimpa dua rumah, Desa Colo menimpa dua rumah, Desa Japan menimpa empat rumah dan Desa Rahtawu menimpa satu rumah. Lainnya material longsoran menutup akses jalan,” ujarnya.
Rencananya lanjut dia, Jum’at (15/7/2022) pihaknya masih akan menyisir dan melakukan pengecekan kembali yang kemungkinan masih ada titik longsoran yang belum terdata. Untuk hari ini (14/7/2022) dari prakiraan cuaca BMKG di Kudus cuaca cerah berawan. Namun dia mengaku tidak tahu apakah malam ini cuaca akan berubah seperti yang terjadi pada Rabu (13/7/2022) malam hingga Kamis (14/7/2022) dinihari yang terjadi hujan deras. Adapun total kerugian akibat longsor yang menimpa rumah warga mencapai Rp. 200 juta. (Roy Kusuma – RSK)
