IAIN Kudus Ingin Perkuliahan Tatap Muka, Hartopo Menolak

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di ruang Pringgitan Pendopo, pihak rekorat IAIN Kudus bertemu dengan Plt Bupati Kudus, HM Hartopo, Senin (1/3/2021). Pertemuan tersebut terkait pihak rektorat yang menyampaikan unek – unek para mahasiswa yang ingin segera melakukan perkuliahan tatap muka. Namun nampaknya permintaan itu belum membuahkan hasil, karena Hartopo pada kesempatan ini menolaknya. Sebab kebijakan tatap muka harus melalui instruksi dari pemerintah pusat.

Wakil Rektor I IAIN Kudus, Prof. Dr. Supaat, MPd mengatakan saat ini  sudah mulai masuk semester genap. Sementara aspirasi para mahasiswa menghendaki untuk kuliah tatap muka. Dalam surat edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam, untuk kuliah tatap muka secara regulasi diberi ruang karena ada klausul yang berbunyi kuliah offline dimungkinkan dengan catatan mendapatkan izin dari satgas Covid-19 daerah setempat. Lalu dimungkinkan dengan standar prokes dimana adalam surat edaran itu disebutkan bahwa boleh dengan catatan harus 50% dari kapasitas rombel per kelas.

“Di IAIN Kudus rombel dikelas berisi 35 mahasiswa dan sudah kita desain dan sebagian sudah kita sosialisasikan karena kita akan merencanakan perkuliahan yang kita sebut “Blended Learning”. Yakni memadukan antara perkuliahan tatap muka dan online. Selama semester kemarin kita full online mas. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mahasiswa ada intensi untuk tatap muka,” ujarnya kepada wartawan yang menemuinya dipendopo Kabupaten Kudus.

Dijelaskan oleh Prof. Dr. Supaat,  mahasiswanya kemarin mulai daftar online, tes pun online, ospek online dan kuliah juga online. Tentunya dirinya  memahami perasaan mereka itu. Mereka juga full bayar SPP, tapi malah tidak mendapat pelayanan seperti ekspetasinya. Dari aspirasi itulah, karena rencana IAIN Kudus untuk perkuliahan “Blended Learning” akan dimulai Senin pekan depan  (8/3/2021). Namun karena masih belum mendapatkan izin, maka hari ini  pihaknya menghadap langsung ke Plt Bupati Kudus selaku ketua Satgas Covid-19.

“Dari aspirasi masyarakat yang juga adalah para mahasiswa tadi, sudah saya sampaikan ke pak Plt Bupati Kudus. Namun nampaknya pak Plt belum bisa mengizinkan untuk perkuliahan tatap muka. Saya memahami posisi pak Plt, karena dalam hal Satgas Covid-19 tidak memiliki otonomi karena itu melekat kepada regulasi nasional,” tuturnya.

Sementara itu Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan pihak rektorat IAIN Kudus memang hari ini (1/3/2021) datang menghadap kepada dirinya. Yang intinya pada Senin (8/3/2021) depan menghendaki ada perkuliahan tatap muka. Memang sudah ada surat masuk dari IAIN Kudus tetapi belum sampai ke mejanya. Masih dikaji oleh Assiten I.

“Saya sendiri tegas menolak dan belum boleh ada perkuliahan tatap muka. Justru disaat adanya PPKM mikro ini malah harus detail terkait bagaimana untuk pelaksanaan prokes sampai ditingkat RT. Memang ada klausul dari surat edaran Dirjen Pendidikan Islam yang membolehkan perkuliahan tatap muka, tetapi harus seizin dari ketua Satgas Covid-19 daerah. Nah, saya sendiri belum memberikan izin. Karena kalau saya memberikan izin satu, yang lainnya juga akan ikut tatap muka,” tandas Hartopo.

Selain itu lanjut Hartopo, instruksi dari pusat pun belum membolehkan. Apalagi Kudus juga belum sepenuhnya ber zona hijau walau mayoritas diwilayah Kudus ber zona hijau selama berlangsungnya PPKM mikro ini. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.