IIBF Gelar Pengajian Bisnis

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) menggelar pengajian bisnis ‘wedangan gusjigang’ dengan mengangkat tema penciptaan (creation) dan dihadiri lebih dari 200 pengusaha bisnis di Resto Ulamsari, Kudus, Sabtu (3/6/2023) malam.

Ketua DPD IIBF Kabupaten Kudus, Muchammad Setiawan menjelaskan bahwa IIBF merupakan suatu forum bisnis yang membantu pengusaha muslim bersaing dalam bidang bisnis secara gratis tanpa dipungut biaya.

“Kami akan bimbing, di IIBF semuanya gratis ga bayar. Kalaupun berbayar ya untuk keperluan mereka sendiri dalam menikmati fasilitas seperti seminar ini. Semua guru yang ada di sini berasal dari pengusaha, mereka adalah relawan dan ga mau dibayar,” Ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya menyebut bahwa forum ini bukanlah lembaga pelatihan melainkan kumpulan teman-teman, komunitas. Karena selain membagikan ilmu tentang bisnis dan wirausaha, IIBF juga menanamkan sifat kepemimpinan, dan spiritualitas.

“Ada tiga yang ditawarkan IIBF yaitu leadership, entrepreneurship, dan spiritualitas. Kita kan di kaderisasi ada dua hal yaitu di divisi penguatan dan di divisi pengembangan. Nah acara ini termasuk di divisi pengembangan,” tambah.

Setiawan menyebut akan tetap akan berkomitmen untuk membina UMKM, pengusaha menengah hingga profesional di berbagai lini, dengan menyediakan program-program yang telah disusunnya.

Sementara itu, Ketua IIBF Kebumen sekaligus pembicara utama dalam kegiatan ini, Awam Malindo menyebut di IIBF ini untuk meyakini pengusaha menjadi sukses perlu banyak hal yang dipersiapkan. Namun yang paling fundamental ialah dimulai dari hal yang paling kecil, misalnya hubungan dengan keluarga.

“Pengusaha itu kan produknya keputusan, jika ada masalah yang bisa mengganggu pikiran kita, nah itu yang kita benahi terlebih dahulu tapi justru sering terlewatkan oleh banyak orang,” paparnya

Ia menjelaskan bahwa dalam materi yang disampaikannya yakni untuk bagaimana bermain seperti pebisnis kelas dunia, dan menjalankan bisnis sesuai syariat islam yang harus jujur, amanat dan profesional.

“Bisnis itu tidak boleh merusak keluarga, harusnya harmonis dan dijadikan prinsip. Jadi kalau keluarganya kuat maka bisnisnha juga bisa kuat karna keluarga menjadi center of grafity dari sebuah bisnis,” tukasnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.