Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,01. Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran kelompok Pendidikan sebesar 0,88 persen, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,61 persen lalu kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,46 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,44 persen, kemudian kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,35 persen. Hal itu disampaikan Kepala Kantor BPS Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si dalam jumpa pers rilis inflasi, Selasa (2/8/2022).
“Selain itu, inflasi juga terjadi karena adanya kenaikan harga dari kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,18 persen, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,14 persen, kelompok Transportasi sebesar 0,10 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen dan kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan tidak mengalami perubahan harga,”terang Ir. Rahmadi Agus Santosa.
Ditambahkan, untuk tingkat inflasi tahun kalender (Desember 2021–Juli 2022) sebesar 4,41 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 5,54 persen. Jawa Tengah pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan indeks harga sebesar 111,89 sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dengan indeks harga sebesar 111,80.
“Inflasi di Jawa Tengah terjadi di semua kota SBH yaitu, Kota Semarang sebesar 0,59 persen, Kota Tegal sebesar 0,59 persen, Kota Purwokerto sebesar 0,39 persen, Kota Kudus sebesar 0,38 persen, Kota Cilacap sebesar 0,35 persen, dan Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,35 persen,” tutup Rahmadi. (Roy Kusuma – RSK)
