KBM Hari Kedua Di SMP 3 Kudus Berjalan Tertib

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hari kedua pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, mengunjungi sejumlah sekolah memastikan protokol kesehatan (Prokes) diterapkan.

Salah satunya adalah SMP 3 Kudus. Siswa berjumlah 874 siswa, sudah mulai ada kegiatan belajar mengajar (KBM). Disdikpora yang diwakili Kabid Dikdas M. Zubaedi didampingi Kepala SMP 3 Kudus Suhartono, melihat langsung per kelas dan siswa rata-rata sudah tertib mengenakan masker.

Suharto menjelaskan, PTM 100 persen sudah mulai Senin (3/1/2022) kemarin, namun baru mulai kegiatan KBM hari ini (4/1/2022). Disampaikan juga, siswa diinstruksikan untuk membawa bekal sendiri, sebab kantin di sekolah belum diperbolehkan buka.

”Jam istirahat satu kali selama 20 menit. Saat istirahat Satgas Pencegahan Covid-19 keliling memantau situasi di lingkungan sekolah. Diupayakan siswa jangan terlalu berkerumun, semenjak diberlakukannya PTM 100 persen prokes ketat dan siswa sudah 100 persen divaksin, termasuk guru dan tenaga kependidikan,” ujarnya.

Namun, untuk fasilitas pendukung prokes ada yang belum dipasang terkait dengan barcode PeduliLindungi, sesuai arahan Bupati Kudus Hartopo lingkungan sekolah diupayakan ada. Pihak sekolah baru mempersiapkan.

”Kalau ada tamu dari luar yang datang ke sekolah, diminta menunjukkan kartu vaksin atau aplikasi PeduliLindungi selama barcode belum ada. Kami akan segera pasang dan ditempatkan setelah parkir,” ungkapnya.

Suhartono juga menjelaskan, ada tiga tim Satgas Penanganan Covid-19 di sekolahnya. Yakni, Satgas Pembelajaran, Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan serta Satgas Humas. Pihaknya melibatkan, tenaga kependidikan, OSIS dan guru Bimbingan Konseling (BK).

Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada melalui Kabid Dikdas M. Zubaedi, mengaku hari kedua pelaksanaan PTM 100 persen cukup lancar. Keliling peninjauan ke sekolah-sekolah terus dilakukan selama satu minggu ini, baik SD dan SMP negeri swasta.

”Satgas Penanganan Covid-19 di lingkungan SMP sebaiknya dari tim di luar guru atau tenaga kependidikan. Kecuali SD, karena tidak memiliki tenaga kependidikan, semuanya guru maka bisa bergantian untuk pengawasannya,” tandasnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.