Kudus, Radiosuarakudus.com- Sengketa antara Kubu pengurus KONI Kudus hasil Musorkablub dan kubu ketua KONI sebelumnya saat ini masih bergulir di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) pada Februari 2021, optimistis akan memenangkan sengketa kepengurusan yang diajukan kubu ketua KONI sebelumnya.
“Kami sudah menyiapkan sejumlah bukti-bukti, termasuk berkas terkait Musorkablub juga tidak sekadar fotokopi karena ada bukti asli yang saat itu memang masih ada di KONI Jateng,” kata Kepala Bidang Pembinaan Hukum Keolahragaan KONI Kudus Yusuf Istanto didampingi Ketua KONI Kudus hasil Musorkablub Imam Triyanto dan Sekretarisnya Achmad Faisal di aula KONI Kudus, Rabu (1/9/2021).
Termasuk hal-hal lain yang dipermasalahkan oleh kubu Ketua KONI Kudus lama Antoni Alfin, kata dia, akan dibuktikan bahwa semua itu tidak benar.
Bahkan, pihaknya juga memiliki bukti terkait pengelolaan keuangan selama masa kepemimpinannya, terdapat sejumlah kejanggalan.
Misal, dalam pembelian sepeda balap sesuai rencana anggaran biaya (RAB) tahun 2019 ternyata praktiknya bukan dibelanjakan oleh pengurus cabang olahraga terkait, melainkan dibelanjakan sendiri oleh ketua KONI saat itu. Bahkan, sepeda yang dibeli justru sepeda downhill bekas seharga Rp.80 juta.
“Masih ada hal-hal lain yang bisa kami ungkap terkait manajemen pengurus KONI yang lama. Keputusan yang seharusnya kolektif kolegial, praktiknya tidak demikian,” ujarnya.
Ia menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan dari BAORI soal sengketa kepengurusan KONI Kudus, sehingga klaim dari pihak lain tentunya tidak bisa dibenarkan.
Ketua KONI Kudus hasil Musorkablub Imam Triyanto mengakui gugatan di BAORI tidak begitu mengganggu pembinaan olahraga di Kudus.
“Kami tetap bekerja seperti biasa. Yang berbeda, saat ini harus tetap berfikir soal pembinaan olahraga serta menghadapi gugatan tersebut,” ujarnya.
KONI Kudus juga harus mempersiapkan semua altetnya karena dalam waktu dekat akan menghadapi pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI pada 2022, serta atlet yang hendak maju ke ajang PON. (Roy Kusuma- RSK)
