Kudus, Radiosuarakudus.com- Untuk pertama kalinya Desa Ngembal Kulon Kecamatan Jati menyelenggarakan kegiatan kirab budaya “Saparan”. Saparan merupakan bentuk wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rejeki bagi warga desa tersebut. Selain sebagai bentuk kegotongroyongan warga setempat seperti yang dicontohkan oleh pepunden desa tersebut, yakni Mbah Poncowati.
Menurut Kepala Desa Ngembal Kulon, Khanafi, kirab budaya “Saparan” ini mendapatkan atensi luar biasa dari warganya. Meski dengan biaya yang pas – pasan akibat anggaran desa juga digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19, namun ternyata kirban budaya dapat berlangsung secara meriah.
“Sungguh sambutan dan atensi yang luar biasa dari masyarakat mas. Mereka guyup untuk memeriahkan acara kirab budaya ini. Sebanyak 20 RT dari 4 RW berupaya secara mandiri ikut mendukung kegiatan ini. Termasuk karang taruna dan organisasi fatayat NU juga ikut bergabung. Sedikitnya 1200 warga ikut serta,” jelas Khanafi, Minggu (18/9/2022).
Rangkaian kegiatan Saparan ini kata dia, dimulai sejak tanggal 11 September lalu dan puncaknya pada Minggu 18 September ini. Dia berharap tahun depan kirab budaya di desanya ini bisa lebih baik lagi. Tentunya dengan dukungan penuh dari warganya.
Dari pantauan Radio Suara Kudus, keikutsertaan, kebersamaan dan kreatifitas warga yang ikut kirab memang cukup besar. Tua, muda dan anak – anak ikut dalam kirab tersebut. Ini sebagai langkah awal yang sangat bagus sekali. (Roy Kusuma – RSK)
