Kudus, Radiosuarakudus.com- Komisi D DPRD Kudus secara marathon melakukan rapat kerja(raker) ke beberapa OPD, setelah Senin (6/9/2021) kemarin melakukan raker ke Dinas Kesehatan. Hari ini, Selasa (7/9/2021) melakukan raker ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus. Dalam kunjungannya kali ini Komisi D lebih kepada menyorot persoalan sejumlah sekolah yang rusak. Apalagi saat ini sudah mulai melaksanakan PTM terbatas dan juga penilaian akhir semester (PTS) diseluruh SD dan sejumlah SMP. Kehadiran rombongan komisi D yang dipimpin Sekretaris Muhtamat, disambut oleh Sekdin Dian Vitayani Winahyu.
Pada kesempatan itu, anggota dewan meminta kepada pihak Disdikpora agar lebih cermat dalam melakukan pendataan serta melakukan perbaikan sekolah dengan skala prioritas. Mereka juga meminta data sekolah –sekolah yang dalam kategori sekolah rusak ringan, sedang dan parah untuk menentukan skala prioritas.
Sedangkan pihak Disdikpora memberikan paparan tentang sekolah – sekolah yang sudah masuk dalam perbaikan dengan anggaran APBD Kudus maupun melalui DAK.
Usai melakukan rapat kerja, sekretaris Komisi D Muhtamat mengatakan pihaknya akan mengusahakan untuk menganggarkan perbaikan bagi sekolah –sekolah yang rusak. Seperti apa yang disampaikan oleh Gubernur Ganjar Pranowo untuk perbaikan sekolah yang rusak dan menjadi prioritas tidak harus menunggu dari APBD Perubahan.
“Kami akan menunggu data sekolah yang kondisinya rusak dari Disdikpora Rabu (8/9/2021) besok. Setelah itu masing – masing korwil melakukan pendataan sekolah yang menjadi skala prioritas untuk segera diperbaiki dalam anggaran 2022 mendatang,” kata Muhtamat, Selasa (7/9/2021).
Untuk anggaran perubahan lanjut Muhtamat, sekolah yang mendapatkan anggaran perbaikan adalah SD 4 Prambatan Kidul, SD 3 Payaman, SD 3 Bakalan Krapyak dan SD 1 Garung Lor. Masing – masing per sekolah mendapatkan anggaran Rp. 200 juta. Terpenting kata dia, sekolah – sekolah rusak yang menjadi prioritas itu bisa untuk tempat belajar lagi buat anak – anak. (Roy Kusuma – RSK)
