Lima Siswa MAN 2 Kudus Raih Penghargaan “The Most Attractive”

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Lima siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, yang membuat alat pemantau kualitas air di kolam ikan koi yang bisa dipantau melalui gawai berhasil meraih penghargaan di ajang Akademi Madrasah Digital.

“Kami bangga atas penghargaan kategori ‘The Most Attractive’ yang diraih lima siswa pada ajang Akademi Madrasah Digital 2021 yang hasilnya diumumkan pada bulan Maret 2021 itu,” kata Kepala MAN 2 Kudus Shofi, Senin (30/5/2022).

Ia berharap MAN 2 Kudus nantinya bisa terus membuat riset-riset baru yang penuh kreatif dan inovatif, serta bisa meraih prestasi tingkat nasional maupun internasional.

Kelima siswa yang berhasil meraih prestasi tersebut, yakni A. Faza Najih Abqori, Rafif Raissa Widyanto, Oktab Bahar R, Hilman Maulana A dan Sajid Suhla A.H.

Sajid Suhla didampingi guru pembimbingnya Widayato S.Pd yang juga pembina ekstra kurikuler robotik mengungkapkan bahwa ide membuat alat untuk mengukur parameter air secara kuantitatif dan akurat pada kolam ikan koi tersebut berawal ketika mancing ikan di dekat kolam ikan koi.

“Lantas muncul gagasan, untuk membuat alat yang bisa mengetahui kualitas air kolam agar pertumbuhan ikannya lebih baik,” ujarnya.

Dengan bimbingan dari guru, akhirnya tercipta alat yang untuk mengetahui kualitas air di kolam ikan koi yang terkoneksi dengan gawai karena disediakan pula aplikasinya yang menunjukkan sejumlah parameter air secara kuantitatif dan akurat.

Alat yang dinamai e-koi wufo (water ufo) itu, juga sudah melalui serangkaian uji coba langsung di kolam ikan koi milik Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Pertanian dan Pangan Kudus di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe.

Pada ajang Akademi Madrasah Digital 2021 tersebut, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 200-an tim dari berbagai sekolah, namun tim dari MAN 2 Kudus berhasil lolos seleksi dan masuk nominasi 20 tim yang bisa masuk dalam pusat pelatihan Akademi Madrasah Digital 2021.

“Dari 20 tim tersebut, kemudian dipilih 10 tim terbaik. Kami berhasil masuk di dalam tim yang terbaik tersebut,” ujarnya.

Selain menunjukkan hasil inovasi maupun kreativitasnya, setiap tim juga dilatih untuk memasarkan hasil temuannya itu ke dunia bisnis.

Alat pengukur parameter air kolam ikan koi secara kuantitatif dan akurat itu, ketika dijual ke pasaran mencapai Rp. 3,1 juta, sedangkan tarif sewanya sebesar Rp. 310 ribu per bulan dengan fasilitas satu kali perawatan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.