Pengadaan Mesin SKM Terkendala TKDN

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Rencana pengadaan mesin pembuat rokok dengan anggaran sebesar Rp.2,98 miliar yang nantinya ditempatkan di Kawasan Industri Kecil Hasil Tembakau (KIHT) Kudus, terkendala dengan aturan baru setiap pembelian barang dan jasa harus memenuhi minimal tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

“Kami masih mencari informasi, apakah ada mesin pembuat rokok buatan dalam negeri. Informasi sementara memang ada dari Solo,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati, Selasa (31/5/2022).

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya juga melakukan kajian untuk antisipasi kemungkinan terburuk, selain menerjunkan tim untuk melakukan survei ke Solo apakah benar ada pembuat mesin rokok.

Selama ini, mesin pembuat rokok merupakan produk luar negeri sehingga pengadaannya harus impor. Sedangkan Presiden Joko Widodo belum lama mengeluarkan aturan soal TKDN untuk barang dan jasa 40 persen.

Praktis, aturan tersebut juga menghambat kecepatan dalam pengadaan mesin pembuat rokok setelah sempat tertunda dari rencana awal pengadaannya tahun 2021. Kemudian barus dimulai lagi tahun ini, namun terkendala aturan.

“Kami juga sudah bersurat ke Kementerian Perdagangan, kemungkinan di dalam negeri tidak tersedia sehingga alternatifnya membeli dari luar tidak dalam bentuk jadi, melainkan perakitannya dilakukan di dalam negeri,” ujarnya.

Hanya saja, imbuh dia, hingga kini surat tersebut belum mendapatkan balasan, sehingga pihaknya menunggu hasil survei di Solo apakah benar ada yang menjual atau tidak.

Tersedianya mesin pembuat rokok, diharapkan bisa mendorong pengusaha rokok di KIHT mengurus izin pembuatan rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) karena selama ini memproduksi rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT).

Pemilik Pabrik Rokok Rajan Nabadi Kudus Sutrisno mengakui sudah mengurus izin pembuatan rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM), namun mesinnya justru tidak bisa dioperasikan.

Bahkan, Sutrisno juga sudah memesan pita cukai rokok di Bea Cukai karena harapannya mesin pembuat rokok tersebut bisa dioperasikan dengan baik. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.