Masih Ditemui Makanan Yang Kurang Sehat Untuk Dikonsumsi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di RM. Ulam Sari, Rabu 4 November 2020 Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menggelar kegiatan komunikasi informasi edukasi (KEI) Pangan Aman bagi pelaku usaha. Untuk materi yang disampaikan terkait pengolahan makanan hingga kemasan yang higienis.

Kabid Sumber Daya Kesehatan dokter Andini Aridewi, mengatakan, KEI penting untuk pelaku usaha makanan dan minuman. Pada kesempatan ini pihaknya memang sengaja mengundang dinas dan instansi terkait hingga kecamatan serta puskesmas . Harapannya mereka mampu memberikan informasi dan mengajak agar pelaku usaha rumahan khususnya dibidang makanan agar mengajukan ijin. Karena masih banyak ditemukan, produk-produk yang pengolahannya belum terpenuhi standart higienis, bersih dan sehat.

Khususnya kata Andini, pada pencampuran bahan makanan, masih ada yang menggunakan zat kimia. Seperti borak, zat pewarna makanan dan lainnya. Sebenarnya penggunaannya ada aturan pakai, tapi selama ini asal-asalan dicampur.

Dijelaskannya, waktu proses pengolahan makanan tidak menggunakan alat pelindung diri seperti apron, penutup kepala, masker dan sarung tangan. Ini masih terabaikan, untuk itu adanya kegiatan KEI Pangan Aman, pelaku usaha khususnya makanan dan minuman bisa terarah.

Andini menambahkan, ada kaitannya juga pengajuan izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT). Sekarang sudah ada 150 pelaku usaha yang sudah disurve dan layak untuk mendapatkan rekomendasi.

Selama pandemi, justru pengajuan P-IRT lumayan banyak. Sebulan rata-rata 100an yang mengajukan. Andini mengatakan, memberikan dampak positif dan pelaku usaha juga sadar kalau produk yang dihasilkan berkualitas harus ada P-IRT.

Pihaknya lanjut Andini, juga masih menemukan kemasan makanan menggunakan bahan dari styrofoam. Padahal menggunakan styrofoam tidak bagus, karena akan menimbulkan reaksi kimia bila makanan tersebut dalam keadaan panas.

Seharusnya, sebelum dimasukkan ke styrofoam makanannya dibungku lebih dulu kemudian dikemas baru dimasukkan ke Styrofoam. Saat ini masih banyak ditemui makanan hanya dilapisi daun pisang atau kertas minyak baru kemudian dimasukkan ke styrofoam. Paling aman adalah makanan dibungkus daun pisang atau kardus yang dilapisi daun pisang. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.