Kudus, Radiosuarakudus.com- Meski BMKG memprediksi bahwa musim kering akan lebih lama hingga bulan Nopember 2023 sampai Pebruari 2024, namun diperkirakan Nopember ini sudah mulai terjadi hujan. Untuk itu dibutuhkan peran serta masyarakat desa yang dilalui oleh aliran sungai. Menurut Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, beberapa peran serta masyarakat desa untuk ikut menjaga agar tidak terjadi banjir diwilayahnya adalah bersih – bersih sungai.
“Ini adalah salah satu upaya dari peran masyarakat desa agar tidak terjadi banjir saat masuk musim hujan. Saya mendengar diwilayah kecamatan Mejobo sudah sering melakukan bersih – bersih sungai. Ini perlu ditiru oleh warga desa lainnya yang wilayahnya termasuk rawan banjir,” ujar Bergas, Rabu (1/11/2023).
Beberapa tempat kata Bergas memang sudah dilakukan normalisasi sungai yang bekerjasama dengan pemerintah desa. Terkait kondisi tanggul kritis di Kudus imbuh dia, masih belum ada laporan. Tapi lanjut dia, dengan kondisi musim kemarau yang berkepanjangan tentu kondisi tanggul sungai terjadi keretakan.
“Tanggungjawab masyarakat sekitar sungai untuk melakukan pemantauan dan melapor bila dijumpai keretakan pada tanggul sungai. Agar segera diatasi sehingga bila terjadi hujan tidak terjadi tanggul jebol,” tandas Bergas. (Roy Kusuma – RSK)
