Optimalkan Posyandu Remaja, KKN Tim V UNDIP 2022 Menuai Apresiasi

Jepara, Radiosuarakudus.com– Tim V KKN UNDIP melaksanakan program kerja ‘Sosialisasi dan Pemeriksaan Kesehatan Remaja Dalam Upaya Pengoptimalan Posyandu ‘. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Jepara, pada Sabtu, (19/11/2022).

Pengadaan program kerja tersebut bertujuan untuk mencegah kenaikan angka stunting, mengingat sudah ada 3 kasus di desa tersebut. Ketua Forum Kesehatan Desa Teluk Awur, Maaruf menyampaikan bahwa sudah ada beberapa upaya pencegahan yang dilakukan untuk menangani kasus stunting.

“Upaya pencegahan itu dari bidan sudah datang ke rumah – rumah, diberi pengetahuan dan bantuan makanan dari puskesmas tambahan beberapa kali” ujar Maaruf.

Kendati demikian, upaya yang dilakukan dirasa kurang cukup untuk mencegah kenaikan angka stunting di desa tersebut. Belum tercapainya target sesuai rencana memiliki beberapa faktor penyebab yang justru berasal dari warga setempat, antara lain rasa malu dari keluarga yang bersangkutan, sang anak yang sulit makan dan bawaan lahir.

Perlu kesadaran tinggi bagi orangtua, terutama ibu sang anak untuk memberikan gizi yang baik dan seimbang untuk anaknya, baik sejak dalam kandungan maupun ketika sudah beranjak dewasa. Menengok hal tersebut, tidak hanya orang yang sudah menikah, namun pendidikan stunting wajib diketahui semua orang, mulai dari remaja.

Ketua pelaksana Tim V KKN UNDIP 2022, David menyampaikan target pelaksanaan program kerja ini adalah remaja di Desa Teluk Awur. Meski ada beberapa remaja yang masih merasa takut untuk datang dan menganggap posyandu remaja merupakan hal yang tabu, namun acara berjalan lancar dan menuai apresiasi dari berbagai pihak, seperti perangkat desa dan warga Desa Teluk Awur sendiri.

“Semoga program ini dapat menjadi program rutin untuk pengecekan kesehatan remaja secara berkala setiap bulannya sehingga kesehatan remaja di Desa Teluk Awur dapat terlacak dengan baik.” Lanjut David.

Ketua Posyandu Remaja Desa Teluk Awur, Jabar mengungkapkan bahwa kedepannya program ini akan dibarengi dengan beberapa rancangan agenda kegiatan rutin berupa pengecekan kesehatan remaja. Bahaya stunting bukan hanya dikhususkan bagi wanita atau pria dewasa saja, namun juga untuk remaja, karena kelak mereka juga akan memiliki anak.

“Program ini dapat berguna bagi remaja Desa Teluk Awur agar setidaknya mereka bisa tahu pola hidup yang sehat dan seimbang, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari” lanjut Jabar. (Nofa/Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.