Pedagang Sayur Di Halaman Pasar Bitingan Bulan Ini Harus Dipindah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pedagang sayuran khususnya di halaman depan Pasar Bitingan selama ini selalu ramai oleh para bakul yang kulakan. Para bakul ini tidak hanya dari Kudus saja namun juga dari daerah lain seperti Jepara, Grobogan dan Pati bahkan Juwana. Sejak pukul 22.00 Wib puluhan kendaraan truk yang membawa sayuran dari daerah Kopeng, Bandungan bahkan Boyolali sudah parkir disekitaran pasar Bitingan termasuk dilahan kosong bekas Matahari.

Aktivitas bongkar biasanya dimulai pukul 23.00 Wib hingga dinihari. Kemudian aktivitas ini puncaknya pada pukul 02.00 Wib hingga waktu mendekati pagi. Tentunya ini sangat menggangu arus lalulintas karena mereka menjajakan dagangannya dihalaman pasar Bitingan dan juga disebagian trotoar dan jalan raya. Tidak itu saja, kesan kumuh dan kotor juga sangat kentara dengan aktivitas mereka saat itu.

Hal ini nampaknya yang mengusik Bupati Kudus HM Hartopo untuk rencana memindahkan mereka ke tempat lain. Alasannya, wajah Kota Kudus makin semrawut dengan kondisi seperti itu karena termasuk berada diwilayah pusat perkotaan.

Usai penyerahan bantuan beras kepada warga terdampak banjir diwilayah Kecamatan Mejobo, Jum’ at (6/1/2023) Hartopo menegaskan pihaknya akan memindahkan pedagang sayur di Pasar Bitingan ke tempat lain. Dan itu harus dilaksanakan pada bulan ini, jalur depan pasar Bitingan harus bersih dari bongkaran sayuran dan jual beli yang sangat mengganggu lalulintas dan kumuh.

“Saya sudah capek mengingatkan mereka dan bulan ini mereka harus dipindahkan. Depan pasar Bitingan tidak boleh lagi untuk aktivitas bongkar sayuran. Saya tadi sudah berkoordinasi dengan Dishub, Satpol PP, Dinas PKPLH, Dinas Pertanian dan Pangan serta bagian aset. Bulan ini harus pindah. Relokasi yang saya tawarkan di pasar ternak Desa Gulang atau di lahan kosong eks Gedung Ngasirah,” tegas Hartopo, Jum’ at (6/1/2023).

Pihaknya sudah meminta agar dilakukan survei tempat untuk relokasi mereka nantinya. Agar diketahui tempat fixnya nanti dimana. Setelah itu baru akan dilakukan sosialisasi dan pendataan para pedagang sayur yang ada dilokasi itu. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.