Pemberian Sertifikat Halal Jangan Sebagai Formalitas

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Sertifikasi halal bagi produk makanan jangan hanya sebagai formalitas. Yang terpenting adalah tahapan atau proses pembuatan makanan tersebut apakah sudah sesuai dengan kehalalanya atau tidak. Khususnya adalah bahan baku dalam pembuatan makanan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan halal atau tidak.

Hal itu disampaikan Bupati Kudus HM Hartopo usai membuka Workshop Jaminan Produk Halal yang diselenggarakan oleh Kapoksi Komisi VIII DPR RI H. Abdul Wachid bersama kementerian terkait.

“Spek dan komposisi bahan baku harus sesuai dengan kehalalanya sehingga tidak merugikan masyarakat. Ini semua kita harus tahu dan ini juga harus dibentuk tim. Selama ini kan pihak pemilik usaha makanan hanya cukup menunjukkan secara administrasi komposisi bahan baku dan langsung bisa terbit sertifikasi halal.” ujar Hartopo, Kamis (18/5/2023).

Belum tentu lanjut Hartopo, para  pengusaha makanan dan minuman tersehut memiliki integritas yang baik. Terpenting bagi mereka makanan dan minuman yang mereka jual rasanya enak dan dapat diterima oleh masyarakat.

Terkait penyembelihan hewan imbuh Hartopo, juga harus dilakukan monitoring ditempat – tempat rumah pemotongan hewan (RPH) di Kudus. Ini juga harus ada tim pemantau dan penyembelih hewan ini harus merupakan orang – orang yang dapat dipercaya.

“Jangan sampai mereka merasa sudah menyembelih dengan benar tetapi bacaan yang dilakukan kurang ikhlas atau malah salah. Para penyembelih hewan ini jangan asal – asalan tetapi mereka adalah orang – orang yang memiliki integritas,” tutur Hartopo.

Ditegaskan, bahwa permasalahan untuk pengawasan produk halal dan penyembelihan hewan ini harus dibentuk tim monitoring. Tim ini secara berkala dan dadakan dapat melakukan monitoring ke RPH maupun ke tempat – tempat produsen makanan dan minuman yang sudah mendapatkan sertifikat halal. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.