Pengangguran Di Kudus 2020 Naik Menjadi 5,53%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), pengangguran di Kudus tahun 2020 lalu naik menjadi 5,53%.  Dan ini sejalan dengan naiknya angka kemiskinan, maka angka pengangguran juga ikut naik. Hal ini dipicu dengan adanya pandemi ini. Hal itu dikatakan Koordinator Fungsi Statistik Sosial pada Kantor BPS Kabupaten Kudus, Ida Sofiarin, Minggu 24 Januari 2021. Bila diangka kan maka angka pengangguran di Kudus sebesar  28.340 orang.

Bila dibandingkan tahun 2019 lalu, prosentase angka pengangguran di Kudus sebesar 3,80% jauh lebih rendah dari tahun 2020. Bila dhitung angka, maka jumlah pengangguran di Kudus tahun 2019 adalah sebesar 18.550 orang. Masih kata Ida, tercatat sebanyak 105 ribu orang yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka terdiri atas pengangguran karena Covid-19 (5 ribu orang), bukan angkatan kerja karena Covid-19 (1.000 orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (6 ribu orang), dan pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 92 ribu orang.

Ditambahkan oleh Ida, Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Kudus pada tahun 2020 sebanyak 512 ribu orang, bertambah sebanyak 23 ribu orang dibanding tahun 2019. Komponen pembentuk Angkatan Kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran. Penduduk yang bekerja pada tahun 2020 sebanyak 483 ribu orang, bertambah sebanyak 23 ribu orang dibanding setahun yang lalu. Sementara itu, jumlah pengangguran sebanyak 28 ribu orang, mengalami kenaikan sekitar 4 ribu orang dibanding setahun yang lalu.

Sejalan dengan naiknya jumlah Angkatan Kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan. TPAK pada tahun 2020 tercatat sebesar 74,50 persen, naik 2,45 persen poin dibanding setahun yang lalu. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja. Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan yang signifikan antara TPAK laki-laki dan TPAK perempuan. Pada tahun 2020, TPAK laki-laki tercatat sebesar 82,79 persen sementara TPAK perempuan hanya mencapai 66,58 persen. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.