Kudus, Radiosuarakudus.com- Sudah beberapa kali pihak Kantor Bea Cukai Kudus melalui tim penindakan melakukan pengungkapan kasus pengiriman rokok ilegal melalui e-commerce dan jasa pengiriman. Meski begitu, hal itu nampaknya masih belum membuat jera para pelaku rokok ilegal. Kegiatan pengiriman rokok ilegal melalui e-Commerce masih saja terus berlangsung.
Seperti kasus yang berhasil diungkap pada Sabtu (26/3/2022) lalu, pihak Bea Cukai Kudus mendapatkan informasi akan adanya pengiriman rokok ilegal dari Jepara ke jasa pengiriman di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Menurut keterangan Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Dwi Prasetyo Rini, Kamis (7/4/2022) pihaknya lalu menerjunkan tim penindakan untuk melakukan pengamatan terhadap jasa kiriman tersebut. Sekitar pukul 19.15 Wib, tim mendapati dua sepeda motor yang mengangkut barang diduga rokok ilegal untuk didaftarkan pada jasa pengiriman di desa Mijen, Kaliwungu, Kudus .
“Selanjutnya tim kami langsung melakukan penindakan dan penggeledahan kepada dua pelaku yang mengendarai dua motor. Sejumlah 21 paket yang berisi 118 slop (1.180 bungkus) tanpa pita cukai dan sebagian dilekati cukai palsu berhasil kami amankan. Lalu setelah kami buka di kantor terdapat 23.600 batang rokok Jenis SKM, dengan perkiraan nilai barang Rp. 26.904.000 dan potensi penerimaan negara sebesar Rp. 18.024.264,” tutur Rini, Kamis (7/4/2022).
Sementara dua pelaku inisial DS (26) serta PW (18) dan rokok Ilegal tersebut dibawa ke Kantor Bea Cukai Kudus untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil penyidikan dan keterangan dua pelaku tersebut lanjut Rini, masih terdapat rokok Ilegal di rumah pemilik barang di desa Robayan, Kalinyamatan Jepara.
Kemudian Tim segera bergerak menuju bangunan atau rumah yang disebutkan oleh dua pelaku itu. Dan berhasil mengamankan 65 bale rokok Ilegal jenis SKM dan SKT ( 245.240 batang). Dengan total Perkiraan nilai barang Rp. 278.659.200 dan potensi penerimaan negara sebesar Rp. 186.448.147. (Roy Kusuma – RSK)
